Suara.com - Keluarga Ahmad Arsyad Disky (17), keberatan jika makam Arsyad dibongkar. Pria remaja itu merupakan penonton yang meninggal dunia saat pertunjukan JKT48 di Mal Tentrem Semarang pada 11 Juli 2023 lalu.
Pembongkaran makam yang dilakukan Polisi sebelumnya bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian tersebut.
"Kami ikhlas, tidak ingin makam dibongkar. Dari kepolisian menyampaikan harus dibongkar untuk mengetahui penyebab kematian," kata kerabat keluarga Ahmad Arsyad Disky, Bayu Eriadi, di Semarang, Jumat (14/7/2024).
Meski pihak keluarga masih menyisakan satu ganjalan tentang penyebab kematian Arsyad, namun mereka sudah ikhlas dan meminta permasalahan tersebut ditutup saja.
Baca Juga: Merinding, Dokter Forensik Ini Temukan Banyak Belatung di Organ Vital Mayat yang Diautopsinya
"Meninggalnya di mana. Di rumah sakit atau di mana, penyebabnya seperti apa, kan belum ketahuan," tambahnya.
Sebelumnya, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Andika Oktavian, usai pertemuan, mengatakan, kepolisian memfasilitasi pihak Mal Tentrem untuk bertemu dengan keluarga korban.
"Pihak Tentrem sudah menjelaskan, kemudian keluarga tidak mempermasalahkan," katanya.
Meski pengelola Mal Tentrem sudah bertemu dengan keluarga Ahmad Arsyad Disky, kata dia, penyelidikan perkara kematian korban usai menonton pertunjukan JKT48 tersebut masih berjalan.
"Masih berjalan, susah ada 10 saksi yang diperiksa," tambahnya.
Baca Juga: Meski Marshel Widianto Sudah Menikah, Celine Evangelista Sering Main ke Rumahnya
Ahmad Arsyad Disky dilaporkan pingsan saat pertunjukan grup JKT48 di Mal Tentrem Semarang, Jumat (11/7) petang.
Korban langsung mendapatkan pertolongan petugas saat jatuh pingsan di tengah-tengah pertunjukan itu.
Jenazah korban sendiri sudah diserahkan ke pihak keluarga dan dimakamkan. (Antara)