Suara.com - Mayoritas publik disebut lebih akan memilih pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang mengusung tema keberlanjutan, ketimbang pasangan calon yang mengusung perubahan.
Hal tersebut disampaikan berdasarkan hasil survei terbaru milik lembaga survei Indostrategic.
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam mengungkapkan sebanyak 56,2 persen responden memilih pasangan capres-cawapres yang mengusung tema keberlanjutan.
"Mayoritas dari responden sebesar 56,2 persen masih memberikan dukungan kepada koalisi keberlanjutan, yaitu mereka yang berada di pemerintahan," kata Umam dalam paparannya secara daring, Jumat (14/7/2023).
Baca Juga: Hasil Survei: Gen-Z Indonesia Siap Mengambil Peran Terdepan dalam Aksi Keberlanjutan
Lalu, responden yang memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres yang mengusung perubahan ada di angka 43,1 persen. Sementara responden yang tak menjawab atau tidak tahu ada 0,7 persen.
Umam juga mewanti-wanti soal apa yang harus diantisipasi oleh koalisi yang mengusung tema keberlanjutan.
Pasalnya hal itu harus dilihat dari dinamika politik yang terjadi belakangan ini. Yakni adanya dua gerbong koalisi partai politik yang mengusung tema keberlanjutan yakni, pendukung Ganjar Pranowo dan gerbong pendukung Prabowo Subianto.
"Kalau bisa menyatukan kekuatan, akan jauh lebih solid. Tetapi kalo harus dipecah dua, tentu ini akan memberikan kesempatan bagi mereka yang mengusung narasi perubahan sebagai perbaikan untuk Indonesia ke depan," tuturnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 9-20 Juni 2023 dengan menggunakan wawancara tatap muka langsung dengan responden. Jumlah responden yang dipilih sebanyak 1.400 orang yang tersebar di 38 Provinsi Indonesia.
Baca Juga: Hasil Survei LSI Simulasi 3 Pasangan Pilpres: Duet Ganjar-Erick Kalahkan Prabowo dan Anies
Margin of error yang dalam survei ini sebesar ±2,62 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.