Diduga Promosikan Judi Online Saat Pertandingan, PT LIB Dan Persikabo Dilaporkan Ke Bareskrim Polri

Jum'at, 14 Juli 2023 | 13:03 WIB
Diduga Promosikan Judi Online Saat Pertandingan, PT LIB Dan Persikabo Dilaporkan Ke Bareskrim Polri
Ilustrasi judi online (Freepik.com/rawpixel.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Persikabo Bimo Waja Soekarta dan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dilaporkan ke Bareskrim Polri. Keduanya dilaporkan karena diduga mempromosikan judi online SBOTOP dalam pertandingan Liga 1.

Laporan ini dilayangkan oleh Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali. Laporannya itu teregister dengan nomor: LP/B/192/VII/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 13 Juli 2023.

Dalam laporan tersebut Akmal, Persikabo dan PT LIB diduga melanggar Pasal 27 Ayat (2) UU RI Nomor 9 Tahun 2016 tentang perjudian melalui media elektronik.

Akmal mencatat ada tiga laga di Liga 1 yang menampilkan iklan judi SBOTOP. Yakni pada jersey Persikabo Bogor ataupun di papan elektronik.

Baca Juga: Pria di Pontianak Gelapkan Uang Perusahaan Rp400 Juta untuk Main Judi Online

Ketiga laga itu adalah laga Persita vs PSIS pada Sabtu 8 Juli 2023, laga Madura United vs Persik Kediri pada Minggu 9 Juli 2023 dan laga Persikabo vs Persija pada Minggu 9 Juli 2023.

"Fakta ini yang membuat Save Our Soccer mendatangi Bareskrim untuk menyampaikan kegelisahan masyarakat terkait masifnya promosi rumah judi SBOTOP," kata Akmal kepada wartawan Jumat (14/7/2023).

Akmal khawati promosi judi dalam laga sepakbola jika terus dibiarkan akan semakin marak dan dikhawatirkan bisamerusak moral bangsa.

"Artinya, ini kan kalau dibiarkan akan terjadi pembiaran. Besok-besok bisa jadi Bwin, Mention88, termasuk badway365 dsb bisa masuk ke Indonesia dengan ditambahkan dot net," tutur Akmal.

Akmal berharap Polri bisa menindak tegas praktik promosi judi online ini. Khususnya yang terjadi di Liga 1.

Baca Juga: Kecanduan Judi Online, Pemuda Curi Uang Tetangga saat Salat Id

"Polisi harus bertindak tegas. Bahkan, harus juga mengusut apakah rumah judi yang menjadi sponsor tersebut juga terlibat dalam pengaturan skor pertandingan. Maklum, selama ini match fixing menjadi penyakit akut di sepakbola nasional," ucapnya.

Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari CEO Persikabo Bimo Waja Soekarta dan Dirut PT LIB Ferry Paulus terkait pelaporan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI