Adu Rekam Jejak Luhut vs Bamsoet: Kandidat Ketum Golkar Pengganti Airlangga?

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 13 Juli 2023 | 14:53 WIB
Adu Rekam Jejak Luhut vs Bamsoet: Kandidat Ketum Golkar Pengganti Airlangga?
Kolase Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar tengah diguncang isu terkait pergantian Ketua Umum Airlangga Hartarto. Bahkan, sosok Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memiliki peluang besar menggantikan Airlangga.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam. Menurutnya, sosok Luhut dan Bamsoet bisa menjadi kandidat pengganti Airlangga jika Partai Golkar menggelar forum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

Saat ini, Luhut menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar. Sedangkan Bamsoet menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar.

Berikut ini rekam jejak Luhut dan Bamsoet.

Rekam Jejak Luhut Binsar Pandjaitan

Nama Luhut memang menjadi pejabat yang paling dikenal masyarakat. Ini karena sosoknya kerap dipercaya Presiden Jokowi untuk mengerjakan tugas-tugas di luar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Presiden Jokowi pernah mempercayakan Luhut untuk menangani kelangkaan minyak goreng. Luhut juga pernah diangkat menjadi Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) pada tahun 2018 lalu.

Pada saat pandemi Covid-19, Luhut juga dipercaya Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali.

Luhut sendiri bukan orang baru di dunia politik. Sebelum menjabat sebagai seorang menteri di era pemerintahan Jokowi, ia sudah lebih dulu menduduki sejumlah kursi di pemerintahan.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Bakal Dilengserkan, Airlangga: Kalau Mau Jadi Ketum Golkar, Tunggu Munas 2024

Luhut pernah dipercaya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (2000-2001). Sosoknya juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Singapura pada tahun 1999-2000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI