Pertemuan dengan Megawati Tinggal Tunggu Kabar, Cak Imin Bakal Bahas Peluang PKB-PDIP Koalisi?

Kamis, 13 Juli 2023 | 13:59 WIB
Pertemuan dengan Megawati Tinggal Tunggu Kabar, Cak Imin Bakal Bahas Peluang PKB-PDIP Koalisi?
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjawab ihwal rencana pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Cak Imin menyebut kalau dirinya masih menanti kabar kepastian akan pertemuan tersebut.

"Belum, belum. Nunggu kabar aja," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Meski begitu, ia memastikan sudah menjalin komunikasi melalui PKB dan PDIP tentang rencana bertemu Megawati.

Baca Juga: Anak Panji Gumilang Tak Jadi Nyaleg dari PKB, Kenapa?

"Iya," kata Imin.

Ditanya lebih lanjut apakah pertemuan dengan Megawati bakal membahas peluang PKB berkoalisi dengan PDIP, Imin tidak menjawab.

"Saya enggak boleh ngomong pilpres. Masih (dipingit)," ujar Imin.

PDIP Ajak PKB Berkoalisi

PDI Perjuangan mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk satu koalisi. Menanggapi ajakan itu, PKB ternyata belum memberikan respons, menerima atau menolak.

Baca Juga: Anak Panji Gumilang Dikabarkan Nyaleg dari Partainya, PKB Buru-buru Bantah: Tidak Jadi

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda, ajakan tersebut bergantung lagi kepada PDIP. Tetapi ia menegaskan posisi tawar PKB terhadap koalisi adalah mendorong Ketua Umum Muhaimin Iskandar untuk menjadi calon wakil presiden.

"Tergantung PDIP karena proposal kami tunggal, di mana pun koalisi, proposal kita tunggal, Cak Imin sebagai cawapres," kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Sebelumnya, Huda mengungkapkan ada ajakan dari PDI Perjuangan melalui Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto agar PDIP dan PKB bisa bersama kembali di satu koalisi.

Ajakan itu diungkap menanggapi pertanyaan terkait rencana pertemuan kedua ketua umum Muhaimin Iskandar dan Megawati Soekarnoputri. Menurut Huda, rencana pertemuan Muhaimin dan Mega merupakan hasil tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan antara PKB dan PDIP sebelumnya.

"Ketemu Ibu Mega ini fase lanjutan. Yang pertama kan Mas Hasto datang ke kantor DPP, waktu itu satu jam sebelum PDIP menerima PAN waktu itu. Mas Hasto datang ke sana ngajak diskusi termasuk kira-kira menyampaikan ya selama ini kan kita bareng PKB-PDIP, kita bareng lagi lah kira-kira begitu," kata Huda.

"Jadi Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB," sambung Huda.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda. (Suara.com/Bagaskara)
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda. (Suara.com/Bagaskara)

Tetapi Huda menegaksan posisi PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Adapun pertemuan dengan Hasto dan adanya ajakan tersebut telah disampaikan PKB ke Gerindra

"Jadi koalisi kita dengan Gerindra memang tidak menutup PKB untuk bisa komunikasi dengan partai politik lain. Jadi tetap memungkinkan untuk itu," kata Huda.

Berawal dari pertemuan dengan Hasto, kedua partai lantas melanjutkan pertemuan berikutnya melalui kedua fraksi di DPR.

"Di antarfraksi melanjutkan obrolan dari Mas Hasto yang berencana ngajak dan kemudian antarfraksi ketemu mendiskusikan termasuk apa yang sudah dibahas di Mas Hasto lalu didiskusikan di fraksi," kata Huda.

Adapun rencana pertemuan Megawati dan Muhaimin itu tercetus dari pertemuan Fraksi PDIP dan Fraksi PKB di DPR.

"Di fraksi itu lah lalu muncul rencana untuk pertemuan Gus Imin dengan Ibu Mega. Baru di situ emang. Jadi cocokan kira-kira diskusinya soal apa itu dikit memang sudah sempat didiskusikan di fraksi antarfraksi itu," kata Huda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI