Suara.com - Sebuah video yang diunggah oleh akun bernama @orcaean mendadak viral di media sosial. Pasalnya, video tersebut menyebutkan nama Kepala Dinas PUPR Kab. Pelalawan, Joko Sutiardi.
Pemilik akun tersebut mengaku sebagai anak dari Joko dan mengungkap bahwa Joko memilih meninggalkan keluarganya bahkan hingga menelantarkan sang anak.
Dalam video tersebut, terdapat foto screenshot yang diduga percakapan sang pemilik akun dengan Joko dimana sang anak bertanya soal nasib dirinya dan sang kakak.
"Jadi papa lepas tanggung jawab? Sama adek dan Mba Uti," tulis sang anak kepada Joko. Ia pun kembali bertanya kepada Joko soal tanggungjawab Joko dalam membiayai sekolah sang adik.
Baca Juga: Bantah Telantarkan Anak, Renaga Tahier Ngaku Transfer Duit buat sang Putri
"Biaya sekolah adek gimana?" tanya gadis tersebut lagi kepada Joko.
Joko pun menjawab dengan kalimat menohok "Kasih tau ke mama mu, jual aja mobil itu untuk biaya sekolah kalian semua," jawab orang yang diduga adalah Joko dalam percakapan tersebut.
Sang pemilik akun pun menuliskan caption "Lebih milih nelantarin anaknya demi si pelakor gatau diri" yang menggambarkan kondisi keluarganya saat ini.
Sosok Joko pun kini menjadi sorotan publik. Pasalnya, konflik keluarga ini pun membuat nama Joko terseret dalam dugaan kasus perselingkuhan.
Joko Sutiardi sendiri kini masih aktif menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kab. Pelalawan, Riau. Ia baru dilantik pada Jumat, (03/02/2023) lalu sebagai pejabat Eselon II.
Baca Juga: Dituding Telantarkan Anak dan Istri, Renaga Tahier Minta Maaf: Kesalahpahaman Saja
Sebelumnya, Joko Sutiardi juga sempat menjabat sebagai Plt Kadis PUPR Pelalawan sebelum dilantik secara resmi sebagai Kadis PUPR Pelalawan.
Tak hanya sosoknya, kini kekayaan Joko Sutiardi pun ikut terekspos. Berdasarkan LHKPN yang diserahkan Joko pada Desember 2022, ia diketahui memiliki kekayaan dengan total Rp2,7 miliar.
Kini, pihak Pemkab Pelalawan pun sedang mencoba berkoordinasi dengan Joko untuk mengklarifikasi soal ini.
"Iya sudah kami coba tapi belum dapat dihubungi. Masih diupayakan, namun belum datang juga Nampaknya (Joko) tidak ada di sini, masih kita upayakan ini," ungkap Bupati Pelalawan, Zukri Misran dalam keterangannya pada Rabu, (12/07/2023).
Zukri pun mengungkap bahwa akan ada sanksi berat menunggu Joko jika memang terbukti menelantarkan keluarganya, terlebih lagi soal pendidikan anak.
Kontributor : Dea Nabila