Soal Potensi Koalisi KIR Pecah, PKB Sebut Semua Kemungkinan Bisa Terjadi

Kamis, 13 Juli 2023 | 12:56 WIB
Soal Potensi Koalisi KIR Pecah, PKB Sebut Semua Kemungkinan Bisa Terjadi
Soal Potensi Koalisi KIR Pecah, PKB Sebut Semua Kemungkinan Bisa Terjadi. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PKB mencoba membuka komunikasi dengan partai politik lain untuk Pemilu 2024. Hal itu ditandai dengan direncanakannya pertemuan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar aliss Cak Imin dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menanggapi hal itu, Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai jika PKB buka peluang berkomunikasi dengan partai lain adalah lantaran tak mau merasa diberi harapan palsu dalam KKIR bersama Gerindra.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago (YouTube/ tvOneNews).
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago (YouTube/ tvOneNews).

"Saya pikir pakai baju juga tidak mau diberikan PHP yang tidak jelas atau sesuatu yang tidak jelas walaupun mereka juga sudah punya piagam mereka sudah jauh lebih maju dibanding koalisi-koalisi lain PKB dan Gerindra ini," kata Pangi kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

Pangi berpandangan, PKB dalam KKIR merasa tak dianggap lantaran daya tawar Cak Imin sebagai cawapres belum juga diresmikan. Padahal, kata dia, Cak Imin sendiri merupakan sosok politisi yang sarat akan pengalaman dan bukan figur baru.

"PKB merasa kurangnya Cak Imin, jadi mereka merasa tidak ada bargaining tidak dianggap penting oleh Prabowo. Tentu bukan tidak mungkin memang PKB akan meninggalkan Prabowo," tuturnya.

"Karena sampai hari ini tidak ada kepastian itu. Padahal kan Cak Imin juga pernah jadi menteri pernah jadi ketua DPR ketua MPR yang bisa menguasai basis suara Jawa Timur yang bisa mengunci NU. Kan artinya apa kurangnya Cak Imin begitu bukan politisi kemarin siang sudah pengalaman juga," sambungnya.

Di sisi lain, Pangi melihat Prabowo juga belum merasa pas dengan Cak Imin sebagai pendampingnya di Pilpres 2024. Hal itu lah, kata dia, yang memunculkan potensi KKIR bisa bubar.

"Tetapi Prabowo juga belum klik hatinya ke Cak Imin. Ini yang membuat ada kemungkinan koalisi ini juga bubar," ujarnya.

Belum lagi, Pangi menyebut soal potensi Partai Golkar merapat dengan Partai Gerindra. Hal itu memunculkan potensi duet Prabowo dengan Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Anak Panji Gumilang Dikabarkan Nyaleg dari Partainya, PKB Buru-buru Bantah: Tidak Jadi

"Ada juga kemungkinan Airlangga hartato akan masuk ke koalisi Gerindra artinya Prabowo Airlangga juga bukan tidak mungkin juga cukup potensial untuk membangun koalisi dan mereka juga sudah bisa kapal itu berlayar untuk menuju agenda menang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI