Suara.com - Seminar yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Rembang dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menguak fakta baru atas pungutan liar yang terjadi di SMK Negeri 1 Sale, Rembang, Jawa Tengah. Ganjar pun mencak-mencak mendengar salah satu pengakuan siswa yang diminta membayar pungutan liar berkedok infawq
Seminar yang bertujuan untuk mendorong potensi para siswa siswi di Jawa Tengah ini malah membuat pihak SMK Negeri di Rembang, Jawa Tengah ketar ketir.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.
1. Terungkap saat satu siswa ngaku diminta sumbangan
Baca Juga: Anies, Ganjar, dan Prabowo Dijadwalkan Bertemu di Kota Makassar
Kasus pungli yang terjadi di SMK Negeri 1 Sale ini terungkap ketika salah satu siswi mereka yang menghadiri seminar bersama Ganjar tersebut diminta naik ke atas panggung. Selayaknya seminar biasa, Ganjar pun mulai bertanya-tanya kepada siswa siswi yang naik ke panggung.
Salah satu siswi pun mengaku dirinya berasal dari SMK Negeri 1 Sale. Ganjar pun bertanya apakah sang siswi membayar uang untuk masuk SMK Negeri tersebut.
"Bayar pak, uang pembangunan," ungkap siswi tersebut. Pengakuan siswi ini pun membuat Ganjar terkejut.
"Loh bayar? SMK Negeri?" tanya Ganjar.
2. Ngaku infaq
Baca Juga: Klaim Ganjar Sukses Bangun 1 Juta Rumah, Jhon Sitorus: Tanpa Ngibul, Tanpa DP Nol Rupiah
Sang siswi pun menyebut bahwa uang pembangunan tersebut merupakan infaq yang dimintai sekolah.
"Infaq pak itu," lanjut sang siswi. Ganjar pun lantas bertanya berapa jumlah uang yang diserahkan kepada sekolah.
"Terus berapa bayarnya?" tanya Ganjar lagi.
Sang siswi pun lantas menjawab pertanyaan Ganjar. "300 ribu pak," jawabnya.
Hal ini pun membuat Ganjar menyebut banyak oknum sekolah yang "pintar" memanfaatkan momen untuk memungut biaya yang digolongkan sebagai pungutan liar (pungli).
3. Video mendadak viral di media sosial
Video soal dugaan pungutan liar di SMK Negeri Rembang, Jawa Tengah ini pun mendadak viral. Dari pengakuan banyak warganet, pungli yang terjadi di SMK Negeri 1 Sale pun sudah banyak dilakukan di sekolah negeri lain.
Hanya saja, banyak oknum staf sekolah yang menutupi hal ini dengan kedok sumbangan kepada sekolah.
4. Kepala Sekolah SMK N 1 Sale dibebastugaskan dan diminta kembalikan uang
Buntut dari kasus pungli yang baru terungkap ini membuat Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Sale dibebastugaskan. Tak hanya itu, Ganjar pun mengungkap pihaknya juga meminta Kepsek tersebut untuk mengembalikan uang pungli tersebut.
"Dia (Kepsek) sudah kita bebastugaskan. Kemudian kita akan melakukan pengecekan dan minta kepada dia soal uang punglinya untuk dikembalikan," ungkap Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan di Sukoharjo, Selasa (11/07/2023) malam.
5. Larangan sekolah negeri buat pungutan ke siswa
Selain itu, Ganjar pun mengaku bahwa sekolah negeri sudah ada larangan untuk memungut biaya dari siswa. Hal ini pun juga diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2012.
Jika ditelaah Pasal 9 Ayat 1 sudah menyebutkan secara jelas bahwa satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah atau dalam kata lain sekolah negeri dilarang untuk memungut biaya satuan pendidikan dalam bentuk apapun.
Kontributor : Dea Nabila