Suara.com - Penemuan jasad pelaku bunuh diri menghebohkan warga Kecamatan Semen, Kediri pada Selasa, (11/07/2023) lalu. Identitas jasad itu diketahui adalah seorang pria bernama S (51) yang ditemukan gantung diri di rumahnya sendiri.
S diketahui nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi memiliki banyak utang untuk membiayai pernikahan sang anak.
Peristiwa ini membuat pihak keluarga terpukul, terlebih lagi S berniat untuk segera menikahkan anaknya.
1. S ditemukan gantung diri oleh anaknya yang masih balita
Baca Juga: Mayat Lansia Tergantung di Pohon Buat Warga Gunung Kencana Heboh
Kasus gantung diri yang dilakukan S ini terungkap pertama kali ketika anaknya yang masih berusia 4 tahun mencoba mencari keberadaan sang ayah pada Selasa, (11/07/2023) pagi.
Saat sedang asyik mencari sang ayah, betapa terkejutnya sang anak saat melihat tubuh sang ayah sudah tergantung dengan kain sarung hijau.
2. Diduga frustasi karena hutang untuk nikahkan anak
Hal ini pun menghebohkan warga sekitar. Kasus ini pun ditangani oleh Polsek Semen Kediri untuk diselidiki penyebabnya. Usai melakukan investigasi dengan keluarga, dugaan kuat S mengakhiri hidupnya karena frustasi banyak hutang untuk menikahkan sang anak.
"Korban diketahui punya utang banyak untuk biaya pernikahan anaknya nanti. Istrinya meminta agar pesta hajatan dimeriahkan," ungkap Kapolsek Semen AKP Ni Ketut Suartiningsih saat ditemui pada Selasa (11/07/2023).
Baca Juga: Lebih 350 Ribu Warga Sulawesi Selatan Terlilit Utang Pinjol
3. Baru pulang dari Kalimantan
Tak hanya itu, S pun diketahui baru pulang dari Kalimantan sejak sebulan yang lalu ke Kediri untuk mempersiapkan pernikahan sang anak, RDS (17) yang akan segera menikah pada Rabu, (12/07/2023).
Pendapatan S yang diketahui sebagai buruh bangunan diduga tidak cukup untuk memenuhi keinginan sang istri yang ingin membuat hajatan pernikahan putri mereka.
4. Pernikahan RDS dilangsungkan di depan jasad sang ayah
Tenda dan kursi yang sudah terpasang di depan rumah S untuk melaksanakan acara pernikahan putrinya membuat pelaksanaan acara masih dilakukan meskipun S sudah tak bernyawa.
Acara pernikahan pun dilaksanakan pada hari ini, Rabu (12/07/2023) pagi di depan jasad S yang sedang disemayamkan. Suasana pun berubah menjadi haru deru karena S yang harusnya menikahkan sang anak hari ini terbujur kaku tak bernyawa usai mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
S pun disemayamkan dirumahnya di Kecamatan Semen, Kediri sebelum akhirnya dimakamkan.
5. Kasus murni bunuh diri
Pihak Polsek Semen pun merencanakan akan mengotopsi jasad S untuk mengetahui penyebab utama kematian S. Namun, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh S dan keluarga meyakini bahwa S murni bunuh diri tanpa ada faktor dari eksternal.
Kontributor : Dea Nabila