Suara.com - Program rumah DP 0 rupiah warisan eks Gubernur Anies Baswedan diusulkan dihapuskan. Sebab program janji kampanye Anies saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu itu dinilai hanya membuang-buang anggaran daerah.
Hal itu diusulkan anggota dewan August Hamonangan saat rapat komisi D DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DMI tentang rumah susun, Selasa (11/7) kemarin.
"Jangan buang-buang uang rakyat. Kalau sudah masa DP 0 rupiah tidak ada hasilnya, sudahlah dicoret saja," ujar August.
Politisi PSI ini menilai program rumah DP 0 rupiah tidak menjadi solusi dalam pemenuhan hunian layak. Sebab, muncul masalah baru ketika program ini berjalan.
Baca Juga: Pulang dari Tanah Suci, AHY Jemput Langsung Anies di Bandara Soekarno-Hatta Dini Hari
Salah satunya seperti penyalahgunaan oleh pemilik unit di Pondok Kelapa, Jakarta Timur yang malah menyewakannya.
Karena itu, August menyarankan Pemprov DKI untuk lebih fokus pada pembangunan rumah susun sewa sederhana atau rusunawa. Maka dari itu, August meminta hunian yang sebelumnya DP 0 rupiah diubah jadi Rusunawa.
"DP 0 kalau memang bentuknya rusun ya jadikan rusun aja karena masih banyak warga ekonomi sulit dipaksakan ber Dp 0 rupiah," pungkasnya.