Suara.com - Sebuah video yang beredar memperlihatkan perselisihan antara sopir truk dan anggota Brimob Polda Riau di Indragiri Hulu, Riau. Peristiwa ini diduga berawal karena istri personel Brimob tersebut menyerobot antrean di SPBU.
Pria dalam video itu beratribut Brimob hitam lengkap bersama seorang pria berkaos hitam. Pada kaos tersebut tertulis ‘Pasukan Pelopor Resimen II’.
Berkaitan dengan peristiwa itu, berikut fakta-fakta istri brimob serobot antrean di SPBU.
1. Langsung Telepon Suami
Baca Juga: Viral Diduga Istri Anggota Brimob Serobot Antrean SPBU di Indragiri Hulu
Istri Brimob yang menyerobot antrean itu mengendarai mobil merek Toyota Fortuner saat kejadian berlangsung. Sang istri yang menyerobot antrean itu diduga langsung menelpon suaminya. Warga setempat menilai tindakan istri anggota Brimob itu salah tetapi justru dibela.
"Yang bawa Fortuner hitam rupanya wanita. Istri aparat pantesan main serobot gak ikut antrean tiba langsung nelpon suaminya seorang brimob malah ajak berantem sama kami pula. Istri yang salah dibela," tulis seseorang yang diduga driver dalam video yang beredar.
2. Sopir Pilih Tak Ingin Bertengkar
Dalam video yang beredar, terdengar seseorang yang mengaku seorang sopir yang diserobot memilih untuk tidak melanjutkan pertengkaran. Pasalnya, ia menghargai sehingga tidak ingin melanjutkan.
"Bagaimana pak kapolri seorang aparat negara ngajak berantem sama kami. Bukan kami driver lemah pak kapolri, cuman kami menghargai dinas pak," lanjut seseorang tersebut.
Baca Juga: SPBU Sutami Malang Memang Beda, Hipnotis Alunan Musik Bikin Antrean Tak Terasa
3. Berakhir Damai dan Selesai di Lokasi
Dansat Brimob Polda Riau Kombes Ronny Lumban Gaol pun turut mengonfirmasi insiden itu. Ronny juga menjelaskan kejadian pada Minggu (9/7) itu sudah selesai di tempat.
"Sudah dipanggil, salah paham saja saat isi BBM. Intinya sudah selesai di lokasi, ya jadi bersitegang, tapi sudah selesai gitu saja di lokasi. Tetap kami ambil keterangan permasalahan seperti apa supaya tak ada yang dirugikan," katanya.
4. Diduga Muncul Kesalahpahaman
Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menjelaskan kronologi kejadian itu. Namun, ternyata terdapat kesalahpahaman atas peristiwa tersebut.
Awalnya, mobil Fortuner mengantre di belakang truk trailer. Truk itu memiliki body mobil yang panjang, sehingga ketika berbelok, posisinya agak menjauhi pompa. Antrean pun menjadi terkesan kosong, sehingga mobil Fortuner tersebut masuk.
5. Pertamina Imbau Kendaraan Mengisi Sesuai Jenisnya
Susanto melanjutkan, hendaknya bagi pemilik kendaraan mewah, mengisi BBM nonsubsidi seperti Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertadex.
Kemudian Susanto juga berharap masyarakat mampu membudayakan antre sebagai norma umum dalam tata krama di masyarakat.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma