Apa Itu Echovirus-11? Virus yang Serang Puluhan Bayi di Eropa

Aulia Hafisa Suara.Com
Selasa, 11 Juli 2023 | 16:25 WIB
Apa Itu Echovirus-11? Virus yang Serang Puluhan Bayi di Eropa
Ilustrasi apa itu Echovirus-11. (Unsplash/Omar Lopez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan bayi baru lahir di Eropa terserang virus berbahaya Echovirus-11. Lantas apa Echovirus-11 dan bagaimana gejalanya? Simak informasinya di bawah ini.

Merangkum nbcnews.com, pada hari Jumat WHO mengonfirmasi setidaknya 26 bayi di Inggris, Prancis, Kroasia, Italia, Spanyol dan  Swedia terinfeksi jenis enterovirus langka, yaitu echovirus-11.

Bahkan 8 dari bayi tersebut meninggal, dan laporan paling banyak terjadi di Prancis karena kegagalan organ dan sepsis.

"Kebanyakan enterovirus menyebabkan penyakit yang sangat ringan pada anak-anak yang terinfeksi," kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO.

Baca Juga: Kaya Pengalaman di Kancah Eropa, 3 Pemain Keturunan Ini Siap Bela Timnas Indonesia

"Tapi dalam proporsi kecil, kami melihat bencana penyakit yang jauh lebih signifikan."

Apa Itu Echovirus-11

Enterovirus sangat mempengaruhi bayi baru lahir arena sistem kekebalannya belum cukup matang untuk melawan infeksi.

Sementara itu echovirus bisa menyebar melalui kotoran atau dengan menghirup droplet dan biasanya hidup di sistem pencernaan.

Pejabat kesehatan di Inggris sebelumnya melaporkan peningkatan tidak biasa pada miokarditis parah, atau radang jantung, pada 10 bayi yang memiliki enterovirus coxsackievirus dengan laporan satu meninggal. 

Baca Juga: Siap Perkuat Timnas di Piala Dunia U 17, 6 Pemain Keturunan yang Merumput di Liga Eropa Mulai Ikuti TC

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tidak memiliki sistem laporan aktif untuk penyakit enteroviral neonatal atau enterovirus secara umum. 

Padahal, lebih dari 100 jenis enterovirus dapat menginfeksi manusia. Dr. Janell Routh, kepala divisi virus CDC mengonfirmasi hal ini.

“Meskipun kami tidak melakukan pengawasan rutin terhadap enterovirus, CDC memiliki sistem pengawasan lain yang kami gunakan untuk memantau dan menilai sinyal wabah dan peningkatan jenis enterovirus tertentu,” ujarnya.

“Mengingat peredaran virus terganggu oleh pandemi COVID-19, kami tetap waspada terhadap setiap perubahan penularan enterovirus.”

Sementara itu, Dr. Buddy Creech, dokter penyakit menular anak di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee mengungkap sejumlah gejala yang timbul.

"Biasanya anak-anak terpapar dalam beberapa hari atau minggu-minggu pertama kehidupannya," jelas Creech sembari mengatakan gejala umumnya seperti flu.

Bayi-bayi tersebut biasanya lahir dengan sehat dan pulang dari rumah sakit bersama keluarganya. Saat itulah bayi-bayi itu mengembangkan gejala paparan enterovirus, seperti: 

  • Demam
  • Tidak makan dengan baik
  • Sulit bernapas
  • Dingin ketika disentuh dan rewel
  • Kulit pucat kadang muncul seperti jerawat.

Beberapa mungkin mengalami komplikasi parah dengan gejalan meningitis, kegagalan organ, miokarditis, bahkan masalah di dalam sumsum tulang. 

Sistem bayi yang kecil jadi "sangat meradang" sampai pada titik di mana banyak kerusakan yang dilakukan oleh respons kekebalan mereka seperti oleh virus itu sendiri, kata Creech.

Demikian penjelasan tentang apa itu Echovirus-11. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI