Fakta-fakta Mahasiswa Asing FK UB Terseret Ombak di Malang: Satu Hilang, Satu Ditemukan

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 11 Juli 2023 | 13:16 WIB
Fakta-fakta Mahasiswa Asing FK UB Terseret Ombak di Malang: Satu Hilang, Satu Ditemukan
Ilustrasi pencarian oleh tim SAR. (ANTARA Foto/M Risyal Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pencarian 3 orang korban hanyut di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang, kembali dilaksanakan pada Senin (10/7/2023). Tim Basarnas yang dikerahkan dari Surabaya pun sudah membentuk tim baru demi memperluas jangkauan pencarian.

Langkah itu diharapkan bisa menjadi jalan untuk menemukan 3 orang korban lain yang hanyut pada Sabtu (8/7/2023 ) pagi. Korban bernama Olivia Soland yang merupakan mahasiswa pertukaran pelajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), serta dua orang tour leader bernama Made Indra dan Bayu.

Kasus ini pun dibenarkan oleh pihak UB. Simak inilah fakta-fakta mahasiswa FK UB yang terseret arus selengkapnya.

5 orang dinyatakan hilang 

Kronologi awal hilangnya 5 orang korban ini bermula ketika dua orang mahasiswa WNA, Olivia Soland dan Ana Brieva sedang melakukan penelitian di Kabupaten Malang.

Di tengah kesibukannya, mereka ingin mencoba berselancar dan berenang di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang pada Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun, mendadak Olivia dan Ana terbawa arus. Mereka kesulitan menyelamatkan diri. Kejadian itu membuat 3 orang tour leader yang melihat dua mahasiswa itu mencoba menolong. Namun sayang, 3 orang tour leader yang bernama Made Indra, Bayu dan Pendik malah ikut terbawa arus.

Dua korban ditemukan selamat

Peristiwa tersebut langsung dilaporkan warga sekitar ke pihak berwajib. Pencarian pun dilakukan oleh tim SAR gabungan TNI, Polri dan Basarnas sejak Sabtu (8/7/2023).

Baca Juga: CEK FAKTA: Apakah Benar BEM UI Resmi Dibubarkan Terkait Komentar Terhadap Presiden RI?

Hasilnya, tour leader bernama Pendik akhirnya ditemukan selamat setelah terombang-ambing selama 9 jam di lautan. Pencarian pun dilanjutkan pada Minggu (9/7/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI