Suara.com - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Jakarta Utara. Kali ini, korban bernama Waluyo (51) ditemukan tewas di kontrakannya di Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu, (05/07/2023).
Warga yang menemukan jasad Waluyo pun langsung melaporkan hal ini ke Polsek Pademangan untuk ditangani. Penemuan jasad Waluyo ini pun menghebohkan warga Pademangan.
Pasalnya, Waluyo yang dikenal sebagai pribadi tertutup ini mendadak tewas dengan kondisi mengenaskan. Diketahui, pembunuh Waluyo merupakan pria muda yang sempat tinggal bersamanya.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
Baca Juga: 7 Fakta Pembunuhan Desy, Gadis Pegawai Fotokopi di Kediri yang Ditemukan Tewas Dalam Karung
Waluyo kerap ajak ABG laki-laki ke rumah
Sikap Waluyo sebelum ditemukan tewas pun diungkap oleh pemilik kontrakannya, Zainudin. Ia mengaku sering melihat Waluyo membawa pria muda ke kontrakannya.
Saat ditanyai oleh Zainudin, Waluyo sering mengaku bahwa pria muda yang dibawa ke kontrakannya tersebut adalah keponakannya. Zainudin pun sempat curiga karena Waluyo sering membawa pria muda yang berbeda-beda setiap kali bertemu dengannya.
"Kalau ditanya siapa, ngakunya itu ponakan atau anak. Kadang orang yang dibawa itu ganti-ganti," ungkap Zainudin.
Pelaku sering terlihat bersama Waluyo beberapa waktu terakhir
Baca Juga: Cek Fakta: Detik-Detik Ferdy Sambo Hembuskan Napas Terakhir Usai Dieksekusi Mati
Pelaku berinisial MA (20) pun diakui Zainudin sebagai orang yang beberapa waktu terakhir tampak sering bersama dengan Waluyo. Mereka pun hidup bersama di kontrakan tersebut.
Zainudin pun sudah tak menaruh curiga karena sejak saat itu, pria yang dibawa Waluyo tidak pernah berganti lagi.
MA sakit hati dijadikan budak seks
Pasca kasus pembunuhan Waluyo terungkap, polisi pun langsung memburu pelaku. MA yang ditetapkan sebagai tersangka sempat kabur dan akhirnya ditangkap di Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu, (08/07/2023).
Dari pengakuan MA, dirinya merasa sakit hati dengan Waluyo yang diduga mengalami kelainan orientasi seksual, sehingga sering meminta MA melayani nafsunya.
MA juga mengaku dirinya kerap dilecehkan oleh Waluyo. Hal itu akhirnya membuatnya murka dan tega membunuh Waluyo.
MA dan Waluyo merupakan rekan kerja
Pertemuan keduanya bermula ketika MA merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan pada tahun 2022. Keduanya bertemu di tempat kerja mereka karena sama-sama berprofesi sebagai buruh bangunan.
MA awalnya ditawari oleh Waluyo untuk tinggal bersama karena korban hidup sebatang kara. Tawaran itu pun disambut MA dengan rasa senang. Apalagi dirinya yang baru merantau bisa memiliki tempat tinggal.
Namun, MA baru mengetahui bahwa Waluyo merupakan pria penyuka sesama jenis setelah tinggal bersama.
MA bunuh Waluyo dan kabur ke Wonosobo
Hampir satu tahun menjadi budak seks Waluyo, MA pun akhirnya gelap mata dan menusukkan pisau ke tubuh Waluyo hingga tewas pada Senin (3/7/2023) lalu.
Tak ingin diketahui warga sekitar, MA pun meninggalkan jasad Waluyo di dalam kontrakannya. Ia menutupi jasad Waluyo dengan tumpukan baju-baju. Tak hanya itu, MA pun mengunci kontrakan dari luar agar warga tak bisa masuk ke kontrakan.
Kasus ini pun kini ditangani Polda Metro Jaya dan akan segers diproses secara hukum.
Kontributor : Dea Nabila