Usai Dipanggil Elite PDIP Gegara Prabowo, Effendi Simbolon Kini Beri Salam Metal Pastikan Tegak Lurus Dukung Ganjar

Senin, 10 Juli 2023 | 17:43 WIB
Usai Dipanggil Elite PDIP Gegara Prabowo, Effendi Simbolon Kini Beri Salam Metal Pastikan Tegak Lurus Dukung Ganjar
Anggota PDIP Effendi Simbolon kini nyatakan tegakl lurus dukung Ganjar Pranowo Capres 2024. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon kekinian menegaskan bakal tegak lurus terhadap keputusan partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Effendi usai diklarifikasi DPP PDIP karena pernyataanya yang menyebut jika Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggapnya cocok untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

Awalnya Effendi enggan memberikan jawaban usai diklarifikasi, bahkan tak turut bicara dalam konferensi pers usai diklarifikasi.

Namun awak media terus mengejar Effendi hingga masuk ke dalam kendaraannya. Saat ditanya apakah dirinya bakal tegak lurus terhadap keputusan partai mengusung Ganjar, Effendi pun menegaskan bakal tetap tegak lurus.

Baca Juga: Elektabilitas Capres Hasil Survei IPN: Prabowo Unggul 42,3 Persen, Ganjar 37,4 Persen, Anies Keok dengan 17 Persen

"Tegak lurus," kata Effendi sambil menunjukan gerakan tanggan jempol ke awak media di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Kemudian Effendi menunjukan gestur tangan khas PDIP yakni salam metal. Dengan menyelipkan kata merdeka.

"Merdeka, merdeka," pekik Effendi sambil menujukan salam metal.

Dipanggil PDIP

Sebelumnya, Effendi Simbolon selesai diklarifikasi oleh DPP PDIP terkait pernyataannya dianggap telah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca Juga: Pengamat Politik Blak-blakan Sebut Prabowo Kelas Negarawan, Bukan Sekadar Politikus

PDIP menyebut jika persoalan sudah clear, Effendi akan memberikan dukungan ke bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Effendi sendiri sebelumnya diklarifikasi oleh DPP PDIP bidang Kehormatan serta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto selama kurang lebih satu jam secara tertutup.

Hasto menjelaskan, jika Effendi sudah mengklarifikasi jika mengundang Prabowo dalam acara Rakernas marga Simbolon dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan bukan sebagai bacapres.

"Dalam forum itu dijelaskan bahwa pak Prabowo diundang dalam kapasitas sebagai menteri pertahanan yang semula akan berbicara tentang aspek-aspek bela negara," kata Hasto dalam konferensi persnya usai klarifikasi Effendi di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/7/2023). (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/7/2023). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kemudian menurut Hasto, Effendi dimintai penjelasan soal apakah benar mendukung bacapres lain selain Ganjar Pranowo. Ia menegaskan, persoalan itu sudah dijelaskan oleh Effendi, jika dirinya akan tetap mendukung bacapres PDIP Ganjar di Pilpres 2024.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari ketum PDIP ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDIP bersama dengan partai-partai lain," tuturnya.

Lalu di sisi lain, Hasto menyampaikan, jika dalam forum Rakernas marga Simbolon, Effendi telah bersifat objektif terhadap kebijakan-kebijakan Prabowo sebagai Menhan.

Misalnya terkait dengan kebijakan pembelian pesawat bekas mirage dari Qatar, itu merupakan kebijakan yang tidak tepat.

"Nah dengan demikian, pak Effendi menyampaikan hal-hal yang bersifat objektif dan itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di komisi 1 sehingga bisa memahami mana kebijakan pertahanan dalam pengadaan alutsista yang tepat, mana yang tidak tepat bahkan yang juga berpotensi merugikan Indonesia

"Sehingga dengan hasil klarifikasi ini, termasuk dari pak Komarudin Watubun, tadi jg menunjukkan berbagai dokumen-dokumen yang ada, dan kemudian disimpulkan bahwa proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme partai. Partai menegakkan disiplin organisasi partai. Semua akan bergerak serempak di dalam turun ke bawah memenangkan pak Ganjar sebagai capres dan kemudian juga bergerak di dalam memenangkan pileg," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI