Bela Proyek Warisan Anies Baswedan, PKS Anggap Desain JIS Tak Harus Sesuai Panduan Buro Happold

Senin, 10 Juli 2023 | 16:51 WIB
Bela Proyek Warisan Anies Baswedan, PKS Anggap Desain JIS Tak Harus Sesuai Panduan Buro Happold
Sekretaris Fraksi PKS M Taufik Zoelkifli. (Dok. mtaufikzoelkifli.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli tak mau mempersoalkan perencanaan dan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang tak sesuai dengan pedoman buatan perusahaan konsultan, desain, dan rekayasa Buro Happold. Sebab menurutnya rekomendasi dari perusahaan asal Inggris itu tidak wajib dipakai dalam proyek stadion warisan Anies Baswedan tersebut.

Taufik mengatakan, Buro Happold hanya berperan sebagai konsultan untuk membuat pedoman desain JIS dan kawasan sekitarnya. Pihak kontraktor bebas menentukan bagaimana eksekusi desainnya.

"Begini bahwa fungsi dari Buro Happold itu adalah konsultan. Jadi kalau konsultan Kan memang dibayar untuk mengkonsultasikan hal-hal yang akan kita buat," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).

"Tapi memang nanti keputusan ada pada developer. dalam hal ini Jakpro atau Jakkon yang dipakai," jelasnya menambahkan.

Baca Juga: Anggaran Rp5 Triliun untuk Proyek JIS, Kini Jadi Polemik dan 'Alat Politik'

Menurut Taufik, informasi soal keterlibatan perusahaan jasa desain, konsultasi, dan rekayasa asal Inggris Buro Happold dalam perencanaan dan pembangunan JIS sudah jelas dari awal. Buro Happold disebutnya memang tak pernah dikatakan sebagai pembuat desain JIS.

Karena itu, ia menentang usulan PDIP agar DPRD DKI membentuk Pansus untuk menelusuri perencanaan dan pembangunan JIS.

"Tidak perlu Pansus karena memang Buro Happold memang tidak mendesain JIS. Memang sudah jelas dari awal, di Komisi B juga sudah jelas yang membangun, mendesain JIS, putra putri Indonesia sendiri," kata Taufik.

Ia menyebut memang Buro Happold hanya terlibat pembuatan panduan dan konsultasi mengenai sosial inklusif sekitar JIS. Karena itu, ia menganggap apa yang disampaikan konsultan stadion kelas dunia itu hanya penegasan semata.

"Jadi sebenarnya dari awal yang dikatakan bahwa Buro Happold itu bersurat kemudian mengatakan tidak terlibat dalam desain, itu memang penegasan mereka saja karena kasus di Indonesia jadi kemana mana, mereka juga jadi jengah," katanya.

Baca Juga: Buro Happold Klarifikasi Soal JIS Tak sesuai Konsep Desain Orisinil, Guntur Romli: Padahal Namanya Sering Dijual oleh Jislimin

Lebih lanjut, ia juga mengonfirmasi soal perencanaan dan pembangunan JIS yang disebut tak sesuai pedoman ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ia menyebut Buro Happold tak terlibat juga dalam urusan konstruksi stadion warisan eks Gubernur Anies Baswedan itu.

"Jadi menurut saya sudah jelas jalan cerita bagaimana perencanaan dan pembangunan JIS, jadi kalau misalnya mau pansus, mau di-pansus-in apa lagi? Mau ditanya apa lagi," tuturnya.

Tak Sesuai Panduan

Sebelumnya, Buro Happold membuat pengakuan mengejutkan soal polemik proyek Jakarta International Stadium (JIS).

Buro Happold menyebut pembangunan JIS tidak sesuai panduan mereka. Dalam keterangan tertulisnya, Buro Happold menjelaskan perannya dalam proyek tersebut.

Pihaknya tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion itu. Selain itu, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian.

"Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," bunyi keterangan tertulis, dikutip Senin (10/7).

Lingkup pekerjaan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

"Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi," bunyi selanjutnya.

Setelah rangkaian pekerjaan selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, dalam hal ini adalah konsultan yang ditunjuk Jakkon.

"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan dalam surat terpisah," tulisnya.

Pihaknya merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi.

"Agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI