Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon akhirnya selesai diklarifikasi oleh DPP PDIP terkait pernyataannya yang dianggap telah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
PDIP menyebut jika persoalan sudah selesai alias clear dan menegaskan kalau Effendi memberikan dukungan ke bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Effendi sendiri sebelumnya diklarifikasi oleh DPP PDIP bidang Kehormatan serta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto selama kurang lebih satu jam secara tertutup.
Hasto menjelaskan kalau Effendi sudah mengklarifikasi jika mengundang Prabowo dalam acara Rakernas marga Simbolon dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan bukan sebagai bacapres.
"Dalam forum itu dijelaskan bahwa pak Prabowo diundang dalam kapasitas sebagai menteri pertahanan yang semula akan berbicara tentang aspek-aspek bela negara," kata Hasto dalam konferensi persnya usai klarifikasi Effendi di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).
![Politisi PDIP, Effendi Simbolon. [ANTARA/Muhammad Adimaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/09/85817-politisi-pdip-effendi-simbolon.jpg)
Kemudian menurut Hasto, Effendi dimintai penjelasan soal apakah benar mendukung bacapres lain selain Ganjar Pranowo. Ia menegaskan, persoalan itu sudah dijelaskan oleh Effendi, jika dirinya akan tetap mendukung bacapres PDIP Ganjar di Pilpres 2024.
"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari ketum PDIP ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDIP bersama dengan partai-partai lain," tuturnya.
Lalu di sisi lain, Hasto menyampaikan, jika dalam forum Rakernas marga Simbolon, Effendi telah bersifat objektif terhadap kebijakan-kebijakan Prabowo sebagai Menhan.
Misalnya terkait dengan kebijakan pembelian pesawat bekas mirage dari Qatar, itu merupakan kebijakan yang tidak tepat.
Baca Juga: Buntut Beri Sinyal Dukung Prabowo, Effendi Simbolon Segera Dipanggil PDIP
"Nah dengan demikian, pak Effendi menyampaikan hal-hal yang bersifat objektif dan itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di komisi 1 sehingga bisa memahami mana kebijakan pertahanan dalam pengadaan alutsista yang tepat, mana yang tidak tepat bahkan yang juga berpotensi merugikan Indonesia