Suara.com - Menyusul kabar terjangkitnya sejumlah warga di Yogyakarta oleh penyakit antraks, agaknya ingatan kita semua perlu disegarkan kembali mengenai penyakit yang telah lama tidak disebutkan ini. Sederet ciri-ciri antraks bisa Anda cermati di sini, untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit tersebut.
Antraks sendiri sejatinya menyerang hewan yang biasanya diternakkan. Sapi, menjadi hewan utama yang memiliki risiko penyakit ini. Namun ketika bakterinya masuk ke tubuh manusia, maka manusia tersebut juga akan merasakan gejala yang cukup mudah dikenali.
Ciri-ciri Antraks pada Sapi
Ciri-ciri hewan yang sudah terjangkit antraks sendiri dapat dikenali dengan cukup mudah karena terlihat secara langsung. Beberapa gejalanya antara lain adalah sebagai berikut.
- Demam mencapai 42 derajat Celcius
- Gigi sapi yang gemerutuk
- Sapi terlihat gelisah, gusar, dan depresi
- Adanya luka pada lidah sapi
- Sesak napas
- Terjadi pembengkakan pada area leher, dada, dan perut
- Bagian pinggang dan kelamin tampak menonjol keluar
- Munculnya darah berwarna kehitaman dan encer dari lubang-lubang tubuh hewan
Saat antraks sudah menginfeksi dan hewan sudah menunjukkan gejala ini, maka hewan akan mati dalam waktu 1 hingga 3 hari. Antraks jarang sembuh dengan sendirinya, dan lebih sering membawa hewan menemui ajalnya.
Tentu saja, hewan yang sudah terinfeksi penyakit ini tidak diperbolehkan untuk disembelih, dan bangkai dari hewan tersebut harus benar-benar dikubur rapat. Hal ini karena adanya bakteri yang dapat membentuk spora dan bertahan dalam kondisi panas. Bakteri ini juga dapat hidup bertahun-tahun di segala kondisi lingkungan.
Gejala antraks juga bisa terlihat dari daging ketika terlanjur disembelih. Daging kurban akan berwarna kehitaman, lengkap dengan organ dalam tubuh yang juga menghitam.
Ciri-ciri Antraks pada Manusia
Ketika sudah masuk ke dalam tubuh manusia, ciri-ciri antraks yang bisa dikenali akan tergantung pada letak infeksinya.
Baca Juga: Bagaimana Ciri-ciri Daging yang Terkontaminasi Antraks ?
1. Pada Antraks Kulit