Mitos Bulan Muharram, Benarkah Membawa Sial dan Dilarang Menggelar Pernikahan?

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 10 Juli 2023 | 12:48 WIB
Mitos Bulan Muharram, Benarkah Membawa Sial dan Dilarang Menggelar Pernikahan?
llustrasi bulan Muharram - Mitos bulan Muharram (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H. Bicara mengenai bulan Muharram, ada beberapa mitos bulan Muharram yang beredar di kalangan masyarakat.

Ada yang meyakini bahwa Bulan Muharram atau yang disebut juga sebagai bulan Suro ini merupakan bulan keramat, sehingga dilarang untuk menggelar pernikahan ataupun hajatan pada Bulan Muharram.

Karena dianggap sebagai bulan keramat, mereka pun menghentikan acara pernikahan di Bulan Muharram guna menghindari kesialan atau pernikahan yang tak harmonis. Selain itu, ada mitos juga agar tidak bepergian jauh agar tidak kena musibah.

Namun itu semua hanyalah mitos. Sejatinya, mitos  tidak dibenarkan di dalam ajaran Islam. Mengenai bulan Muharram, dalam ajaran Islam disebutkan bahwa bulan Muharram ini bulan yang mulia dan penuh berkah.

Baca Juga: Tanggal 1 Muharram Boleh Puasa atau Tidak? Simak Hukum dan Keutamaannya

Bahkan dalam Al Quran maupun hadis menyebutkan bahwa Al Quran ini memiliki beberapa keistimewaan. Melansir dari berbagai sumber, adapun keistimewaan bulan Muharram yakni sebagai berikut.

1. Muharram adalah bulan suci

Dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutkan bahwa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang suci. Adapun bunyi hadisnya sebagai berikut.

“Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar; antara Jumadi tsaniah dan Syaban.” (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).

2. Bulan Paling Utama Setelah Ramadhan

Baca Juga: 25 Link Download Poster Tahun Baru Islam 2023, 1 Muharram 1445 H

Salah satu keistimewaan lainnya di bulan Muharram yaitu bulan Muharram adalah bulan paling utama setelah bulan Ramadhan. Ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang bunyi hadisnya sebagai berikut.

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram” (HR Imam Muslim).

3. Dilarang mencela waktu

Ada sebagian orang yang meyakini bahwa bulan Sura atau bulan Muharram adalah bulan yang membawa sial. Menyebutnya sebagai bulan sial sama saja sebagai tindakan mencela dan tindakan mencela ini tidak disukai oleh Allah SWT.

Terlebih lagi bulan Muharram adalah bulan suci. Anjuran untuk tidak mencela waktu pun tertuang dalam dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata: “Janganlah kalian mencela dahr (waktu) karena Allah itu adalah dahr” (HR Imam Muslim).

Demikian ulasan mengenai mitos bulan Muharram lengkap dengan informasi keistimewaan bulan Muharram dan dalilnya yang perlu diketahui umat Muslim. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI