Jejak Kontroversi Effendi Simbolon: dari Singgung TNI, Kini Dukung Prabowo?

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 09 Juli 2023 | 10:49 WIB
Jejak Kontroversi Effendi Simbolon: dari Singgung TNI, Kini Dukung Prabowo?
Politisi PDIP, Effendi Simbolon. [ANTARA/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDIP, Effendi Simbolon baru-baru ini kembali menuai kontroversi usai mengundang Ketua Umum sekaligus calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI).

Sebelumnya, ia juga sempat menjadi sorotan, yakni saat berurusan dengan pihak TNI. Para prajurit beramai-ramai mengecamnya karena beberapa ucapan yang dianggap menyinggung.

Lantas, seperti apa jejak kontroversi Effendi Simbolon? Berikut rangkumannya.

Singgung TNI

Effendi sempat menyinggung TNI dalam rapat Komisi I DPR RI dengan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (12/9/2022). Kala itu, ia menyebut TNI bak 'gerombolan' yang tak tidak bisa patuh. Bahkan, ia membandingkan TNI dengan organisasi masyarakat (ormas).

Pernyataan itu disampaikannya dalam merespon isu ketidakharmonisan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman. Hal ini pertama kali ia singgung dalam Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2023 pada Senin (5/9/2022).

Effendi mengatakan bahwa dalam sebuah momen, jika Andika Perkasa datang, maka Dudung tidak akan hadir. Begitu pun sebaliknya. Tak hanya itu, ia juga mengungkap bahwa putra Dudung gagal masuk Akmil lantaran faktor usia dan tinggi badan.

Lalu, ia juga menyebut Andika dan Dudung mempunyai ego yang bisa merusak hubungan antara senior dan junior di TNI. Ucapannya itu kemudian membuat sejumlah TNI mengecam hingga melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Andika dan Dudung membantah isu ketidakharmonisan itu. Sementara Effendi, meminta maaf atas ucapannya tersebut. Ia mengklaim tidak berniat menyinggung TNI karena ia hanya sedang memberi gambaran jika ada perwira TNI yang tidak patuh.

Baca Juga: Mesra dengan Prabowo Tunjukan Jokowi Setengah Hati Dukung Ganjar? Pengamat: Ada Berkah Politik Didapat Gerindra

Mengklaim Diancam Dibunuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI