Suara.com - Tahun Baru Islam akan diperingati setiap tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah. Ternyata kalender Hijriah dan Tahun Baru Islam telah tercatat di dalam ayat Al-Qur'an serta beberapa kali disebutkan di dalam hadits Rasulullah SAW. Hadits tentang Tahun Baru Islam ini penting untuk diketahui setiap umat Islam.
Awal tahun di dalam kalender Islam dimulai pada bulan Muharram. Secara bahasa, muharram memiliki bulan yang diharamkan. Disebut demikian sebab Allah SWT telah mengharamkan atau melarang umat-Nya untuk melakukan peperangan di bulan tersebut. Selain itu bulan Muharram, juga menjadi salah satu dari empat bulan pada kalender Islam yang mempunyai keistimewaan.
1. Ayat Al-Quran Tentang Tahun Baru Islam
Keistimewaan Tahun Baru Islam yang bertepatan dengan bulan Muharram disebutkan dalam firman Allah SWT salah satunya di dalam Al Quran surat At Taubah ayat 36:
Baca Juga: Ide Kultum Tahun Baru Islam 2023, Isi 1 Muharram 1445 H Dengan Meningkatkan Keimanan
inna 'iddatasy-syuhri 'indallhin 'asyara syahran f kitbillhi yauma khalaqas-samwti wal-ara min-h arba'atun urum, likad-dnul-qayyimu fa l talim fhinna anfusakum wa qtilul-musyrikna kffatang kam yuqtilnakum kffah, wa'lam annallha ma'al-muttaqn
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah itu ada dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
Di dalam surah At-Taubah ayat 36 ini, disebutkan ada empat bulan yang ditetapkan sebagai bulan-bulan mulia. Diantaranya yaitu bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab yang menjadi bulan penuh dengan kemuliaan oleh Allah SWT. Di empat bulan tersebut, umat Islam pun dilarang melakukan peperang.
Selain itu, bulan Muharram yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam juga di sebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 217. Ayat tersebut menegaskan adanya larangan umat Islam untuk berperang di bulan-bulan haram, salah satunya yakni di bulan Muharram. Allah SWT berfirman:
"Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar...." (QS. Al Baqarah ayat 217)
Baca Juga: 5 Kegiatan di Tahun Baru Islam, Perkuat Iman dan Datangkan Cuan
2. Hadits Tentang Tahun Baru Islam
Bulan Muharram atau Tahun Baru Islam disebut sebagai Syahrullah Asham atau "Bulan Allah". Keistimewaan tersebut seperti yang diriwayatkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keutamaan puasa di bulan Muharram yaitu berada satu tingkat setelah puasa Ramadhan.
"Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, 'Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi menjawab, 'Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram," (HR Ibnu Majah).
Anjuran puasa sunah ini dilakukan pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Puasa pada tanggal 9 Muharram disebut sebagai puasa Tasu'a. Sementara, puasa di tanggal 10 Muharram disebut sebagai puasa Asyura.
Bahkan secara khusus, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan dari puasa Asyura. Salah satunya yaitu bisa menghapus dosa selama setahun. Keutamaannya ini tertuang dalam sebuah hadits yang memiliki arti:
Dari Qotadah ra berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, beliau menjawab: puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. Dan beliau ditanya lagi tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab: puasa Asyura dapat menghapus dosa yang lalu." (HR. Al-Jama'ah, kecuali Al-Bukhari dan At-Tirmidzi).
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bulan Muharram disebut sebagai bulan yang suci sebab umat Islam dilarang untuk berperang. Hal ini kemudian kembali ditegaskan dalam hadits dari Abu Bakrah RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada 12 belas bulan. Di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain menjadi momen Tahun Baru Islam, keistimewaan dari Bulan Muharram lainnya adalah bulan mulia bagi seluruh umat Islam. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa agar mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah SWT.
Demikian tadi ulasan mengai Hadits tentang Tahun Baru Islam yang penting untuk diketahui oleh setiap umat Islam, sebab terdapat keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan lainnya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari