Profil Mark Rutte, PM Belanda Pernah Minta Maaf Ke Indonesia Kini Mundur

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 08 Juli 2023 | 20:56 WIB
Profil Mark Rutte, PM Belanda Pernah Minta Maaf Ke Indonesia Kini Mundur
Jokowi bersama PM Belanda Mark Rutte. (Twitter/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sosok Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengajukan pengunduran diri dari jabatannya setelah terjadi krisis politik antara koalisi partai pendukungnya di parlemen. Ia ingin mengajukan pengunduran diri secepat mungkin. 

Mark Rutte ingin berhenti memimpin kabinet yang ia bentuk sejak 10 Jnuari 2022 lalu. Masih belum ada satu tahun di masa jabatan yang baru, Rutte merasa perbedaan paham partai-partai pendukungnya tentang migrasi sudah tidak bisa lagi menemukan titik terang.

Lantas, seperti apakah profil dari Mark Rutte yang minta maaf ke Indonesia karena mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Mark Rutte merupakan politikus Belanda yang lahir pada 14 Februari 1967. Ia merupakan anak terakhir dari tujuh bersaudara. Ayah Mark diketahui merupakan seorang pedagang.

Baca Juga: Belanda Baru Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Puan: Harusnya Bisa Dilakukan di Masa Lalu

Karir Rutte tak langsung berada di politik setelah ia lulus dari Universitas Leiden. Ia sempat bekerja di Unilever. Namun, hasratnya pada politik masih tetap terjaga.

Sosok yang mengagumi Winston Churchill dan Margaret Thatcher tersebut kemudian masuk ke partai VVD pada tahun 2010.

Karirnya seketika melejit setelah ia terpilih sebagai Perdana Menteri Belanda. Mark Rutte adalah Perdana Menteri Belanda paling lama sepanjang sejarah.

Di bulan Februari 2022 lalu, Mark Rutte menyampaikan permohonan maaf atas penjajahan dan juga perbudakan yang terjadi di Indonesia oleh Belanda di masa lalu.

Permintaan maaf tersebut dilontarkan oleh Mark Rutte setelah tim peneliti mengungkap kekerasan yang dilakukan oleh Belanda saat jaman kolonial di Indonesia.

Baca Juga: Politisi Belanda Sesali Indonesia Sampai Merdeka hingga Sebut Raymond Westerling Pahlawan

Selang satu tahun, yaitu pada 14 Juni 2023, Mark Rutte atas nama negaranya menyatakan bahwa Pemerintah Belanda telah mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Raja Belanda sudah mengakui akan hal tersebut.

Ia melakukan hal yang sama seperti Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Rudolf Bot pada tahun 2005 lalu.

Sebagai informasi, dalam catatan sejarah, selama berpuluh-puluh tahun lamanya Belanda tidak mengakui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1946. 

Sepanjang tahun 1945 - 1949, Belanda masih terus berusaha kembali menjajah Indonesia meski Soekarno-Hatta sudah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka.

Berbagai aksi militer dan juga perundingan dijalani oleh Pemerintah Indonesia dan juga Belanda, sampai diselenggarakan Konferensi Meja Bundar yang selesai pada bulan November 1949.

Salah satu kesepakatannya yaitu Belanda mengakui bahwa Indonesia merupakan negara berdaulat. Kesepakatan lainnya yaitu Indonesia harus membayar utang atas biaya peperangan yang terjadi dengan Irian Barat sebagai jaminan.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI