Di Tengah Polemik Kelayakan, Proyek JIS Hilang dari Situs Buro Happold!

Sabtu, 08 Juli 2023 | 10:26 WIB
Di Tengah Polemik Kelayakan, Proyek JIS Hilang dari Situs Buro Happold!
Detail pembangunan proyek Jakarta International Stadium (JIS) hilang dari situs Buro Happold. (Tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proyek Jakarta International Stadium (JIS) hilang di situs Buro Happold. Hilangnya informasi tentang JIS tersebut diketahui publik setelah ramainya polemik soal kelayakan stadion tersebut menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17. 

Melalui situs www.burohappold.com, terdapat sejumlah stadion yang dirancang oleh Buro Happold. Namun, proyek JIS justru tidak ada dalam daftar tersebut.

Buro Happold sendiri adalah perusahaan konsultan perencana asal Inggris. JIS menjadi salah satu proyek yang ditangani oleh Buro Happold. 

Bukan hanya JIS, Buro Happold juga menjadi bagian dari pembangunan Stadion Gelora Bung Karno hingga Mall Grand Indonesia.

Baca Juga: Ahli yang Sebut Rumput JIS Tak Standar FIFA Ternyata Tidak Paham Sistem Rumput Hybrid

Hilangnya informasi soal proyek JIS di situs Buro Happold itu diketahui publik. Salah satu warganet membicarakan soal itu di akun Twitternya.

"Informasi tentang JIS beneran hilang dari website Buro Happold ya? Gokil. Wakakaka," cuit @RidhaIntifadha dikutip Sabtu (8/7/2023).

Selain itu, tautan khusus penjelasan JIS di situs Buro Happold juga tidak bisa diakses. Akan tetapi masyarakat masih bisa melihatnya di web.archive.org.

Inspeksi Pemerintah

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut jika Jakarta International Stadium (JIS) diajukan sebagai venue Piala Dunia U-17 dengan kondisi saat ini, pasti bakal ditolak oleh FIFA. Sebabnya, saat ini kondisi JIS masih banyak kekurangan untuk memenuhi syarat menggelar acara kelas dunia itu.

Baca Juga: Menteri PUPR Dirujak Netizen Gegara Rumput JIS, Kubu AHY Yakini Hal Ini: Sok FIFA Padahal FIFA Sendiri Belum Verifikasi

Hal ini bertentangan dengan anggapan saat JIS didirikan pada era eks Gubernur Anies Baswedan yang menyebut JIS sudah standar internasional. Bahkan, JIS kerap disandingkan dengan stadion Liga Primer Inggris.

"Ini (JIS) tetap menjadi salah satu kandidat (venue Piala Dunia U-17). Tapi kita perbaiki dulu jangan eksisting (kondisi sekarang), kalau eksisting pasti ditolak (FIFA)," ujar Basuki usai melakukan inspeksi ke JIS, Selasa (4/6/2023).

Jakarta International Stadium (tfcstadiums.com)
Jakarta International Stadium (tfcstadiums.com)

Setelah dilakukan inspeksi, Basuki menyebut evaluasi pertama adalah kondisi rumput JIS yang sudah tidak layak untuk standar FIFA.

"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasng rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki di JIS usai inspeksi.

Lebih lanjut, Basuki menyebut pihaknya akan melakukan penggantian keseluruhan rumput yang sudah terpasang saat ini.

"Jadi itu salah satu rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai U-17," ucapnya.

Selanjutnya, Basuki juga menyebut akses penonton di JIS masih kurang memadai karena hanya terbuka di ramp bagian timur. Sementara, dengan kapasitas 82 ribu penonton ia mensinyalir minimal harus ada lima jalur.

"Menurut saya, ini bahaya ya. Security-nya, apalagi di lingkungan penduduk. Jadi akan ditambah lima akses lagi untuk baik jembatan penyeberangan," tuturnya.

"Karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi akan kita bangunkan jembatan supaya lebih cepat," jelasnya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI