Namun, seperti penjara pada umumnya, rutan tersebut dialih fungsikan menjadi lembaga pemasyarakatan (lapas) yang menampung lebih dari 400 tahanan dan juga napi.
Bima menceritakan bahwa ia hanya diberi segulung tikar plastik lusuh yang bagian ujungnya banyak yang lepas untuk dijadikan alas tidur.
Ia juga diberi gelasdan piring plastik yang masih baru. Pemandangan blok yang dikelilingi jeruji besi dan juga kawat berduri tersebut menjadi pemandangannya setiap hari. Setiap blok narapidana diketahui hanya diterangi oleh lampu lima watt.
Bahkan, dari pengalamannya, karena tahanan penuh mereka harus tidur secara bergantian.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa