Suara.com - Satrio (40) dan istrinya Andresia Amelia (33) kini menjadi sorotan gegara aksi suaminya yang sempat menyimpan jasad bayinya di kulkas. Ternyata, rumah kontrakan yang disewa Satrio dan istrinya di kawasan Ciledug, Kota Tangerang itu sempat digerebek polisi gegara kasus prostitusi online, tahun lalu.
Cerita itu diungkap oleh seorang warga bernama Ali. Dia mengatakan jika orang-orang yang menghuni kontrakan tersebut kerap bermasalah.
"Kontrakan itu emang masalah terus. Tahun kemarin juga sempet digerebek gara-gara open BO," kata Ali saat ditemui di lokasi, Kamis (6/7/2023).
Para penghuni kontrakan, lanjut Ali, juga dikenal kurang bersosialisasi. Bahkan untuk namanya saja, Ali yang sudah tinggal belasan tahun di wilayah tersebut tidak mengetahui identitas mereka.
Baca Juga: Sebelum Disimpan di Kulkas, Satrio Ternyata Bawa Pulang Jasad Bayinya Tanpa Diantar Ambulans RS
Dari sederet kontrakan di sana, cuma satu orang doang yang suka keluar untuk ngobrol. Sementara Satrio dan Amelia tidak termasuk orang yang suka bersosialisasi dengan para tetangga.
"Kalau dia mah (korban) gak pernah ngobrol," ucap Ali.
Sementara itu, pemilik kontrakan, Ida irit bicara terkait hal ini. Ia mengaku sudah pusing lantaran kontrakannya sudah 2 kali mengalami masalah.
“Udah, ke pihak kepolisian aja. Saya udah pusing,” kata Ida di lokasi.
Berdasar pengakuan warga, Ida sendiri tidak tinggal di kawasan tersebut. Namun setiap bulan ia datang mengambil uang sewa kontrakan.
Pantauan Suara.com, rumah kontrakan yang dihuni Satrio dan istrinya tampak kumuh dan berantakan. Lokasi kontrakan itu terletak di dalam gang buntu.
Ada 5 kamar kontrakan petak seharga Rp500 ribu per bulan yang berhadapan, sehingga kontrakan tersebut seakan seperti sebuah klaster.
Namun lorong klaster kontrakan disana tertutup plafon sehingga tidak ada sinar matahari yang masuk ke dalam.
Aroma tak sedap akibat lembab dan tumpukan sampah depan pintu kontrakan menyeruak ke dalam hidung siapapun yang baru saja memasuki klaster tersebut.
Jurnalis Suara.com sempat mengetuk rumah kontrakan yang ditempati Satrio dan Amelia, namun tak ada jawaban dari dalam lantaran pintu kamar tersebut tergembok.
Kemudian saat mencoba melihat kamar kontrakan itu dari ventilasi atau lubang angin, dalam kontrakan itu terlihat ada sebuah kulkas satu pintu berkelir putih.
Kulkas tersebut diduga merupakan kulkas yang dipergunakan untuk menyimpan jasad bayi sebelum dikuburkan oleh ayahnya.
Sebelumnya, warga sempat digegerkan dengan aksi Satrio yang menyimpan jasad bayinyta di dalam freezer kulkas.
Jasad bayi itu ditaruh di dalam lemari es selama dua hari setelah dinyatakan meninggal dalam kandungan.
Disebutkan alasan Satrio melakukan tindakan itu terhadap jasad bayinya karena tak punya biaya untuk dimakamkan sang anak.
"Keterangan dari S, bahwa dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug. Sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
Kejadian itu bermula saat Satrio S awalnya membawa istrinya Amelia (33) ke rumah sakit untuk melahirkan pada Minggu (2/7/2023) sore. Keesokan harinya, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 07.00 WIB AA melahirkan anaknya yang telah meninggal dunia dalam kandungan.