Suara.com - Tahun baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah akan jatuh pada 19 Juli 2023. Lantas libur tahun baru Islam 2023 berapa hari?
Pertanyaan ini mulai banyak ditanyakan oleh masyarakat. Apalagi kemungkinan besar tidak akan ada perbedaan penetapan Tahun Baru Islam 2023 antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Dalam Kalender Islam 1444 Hijriah yang dirilis Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hari terakhir tahun 1444 Hijriah atau tanggal 29 Zulkaidah jatuh pada 18 Juli 2023. Itu artinya, tahun baru Islam atau 1 Muharam 1445 Hijriah akan jatuh sehari sesudahnya atau 19 Juli 2023.
Kalender nasional juga mencatat tahun baru hijriah pada tanggal yang sama yakni 19 Juli 2023. Tanggal tersebut pun ikut ditetapkan sebagai hari libur nasional. Ini artinya libur tahun baru Islam hanya satu hari saja.
Baca Juga: 19 Juli Memperingati Hari Apa? Cek Jadwal Hari Libur Nasional Terkini
Berdasarkan SKB 3 Menteri, tidak ada libur cuti bersama untuk perayaan Tahun Baru Islam 2023. Maka dengan demikian, libur Tahun Baru Islam hanya satu hari tanpa tambahan cuti bersama.
Amalan Malam Tahun Baru Islam
Malam tahun baru Islam sebenarnya sama dengan malam-malam lain. Kendati demikian, malam tahun baru terasa lebih istimewa karena umat Islam akan memasuki fase baru.
Tahun baru berarti pula semangat yang baru dalam menegakkan ajaran Allah Swt. Amalan paling utama dalam menyambut 1 Muharam adalah dengan membaca doa awal dan akhir tahun.
Doa akhir dan awal tahun dibaca sekaligus untuk menyambut datangnya tahun baru Islam. Mengutip laman NU Online, ulama Utsman bin Yahya dalam kitabnya Maslakul Akhyar menuliskan lafal doa akhir tahun yang berbunyi sebagai berikut:
Baca Juga: 25 Ucapan 1 Muharram 1445 Hijriah Islami, Cocok Dibagikan di Malam Tahun Baru Islam 2023
"Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fî hadzihi sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jara’ati ‘ala ma‘shiyatik."
"Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fîha mimma tardha, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’î minka ya karîm."
Lafal Doa Awal Tahun
Tak hanya doa akhir tahun, Mufti Usman juga menuliskan bacaan doa awal tahun yang berbunyi sebagai berikut:
"Allahumma antal abadiyyul qadimul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu‘awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal."
"As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram."
Mufti Usman menganjurkan untuk membaca kedua doa tersebut sebanyak tiga kali sebelum memasuki waktu Maghrib. Doa tersebut mengandung makna permohonan ampunan terhadap dosa-dosa yang telah diperbuat dalam kurun waktu satu tahun. Tak hanya itu, doa tersebut juga mengharapkan ridho Allah atas segala ibadah yang telah ditunaikan selama setahun.
Adapun doa awal tahun mengandung makna untuk meminta perlindungan Allah dari godaan iblis dan sebagai gantinya, meminta petunjuk jalan yang diberi ridho Allah.
Demikian penjelasan mengenai libur tahun baru Islam berapa hari berdasarkan penjelasan SKB 3 Menteri.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni