Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengklaim usia pakai Mirage 2000-5 masih cukup panjang. Pesawat tempur bekas asal Qatar itu diklaim baru melakukan flying hours atau jam terbang sekitar 30 persen.
"Tapi sebetulnya, jam terbangnya masih lama, jadi Mirage 2000-5 ini masih punya usia pakai ya kira-kira 15 tahun lagi, karena baru dipakai kurang lebih 30 persen flying hours," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (6/7/2023).
Prabowo sebelumnya mengatakan, pembelian pesawat tempur bekas itu menjadi pesawat transisi di sela masa tunggu kedatangan pesawat tempur baru.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memesan pesawat tempur baru produksi Prancis, yakni Dassault Rafale dari generasi 4.5.
"Jadi, Rafale pesawat teknologi Prancis generasi 4.5 ya. Kita sudah pesan dan yang pertama akan datang itu 36 bulan lagi, yang pertama. Dan sesudah itu, satu bulan, satu, satu, satu mungkin sampai skadron pertama akan siap operasional kira-kira 4 tahun lagi ya, 48 bulan lagi skadron pertama, dari sekarang sampe 4 tahun," katanya.
Sembari menunggu kedatangan pesawat-pesawat baru tersebut, TNI AU membutuhkan kekuatan pesawat tempur lainnya untuk mengisi kekosongan armada yang bakal masuk masa peremajaan dan pensiun.
"Nah itu lah maksudnya kita mencari pesawat fighter interim yang bisa segera kita gunakan. Dan dari memang, tentunya pesawat Mirage 2000-5," kata Prabowo.
Meski Mirage 2000-5, Prabowo menegaskan bisa diandalkan menjadi pesawat peralihan sebelum ke Rafale, dua pesawat tersebut tidak sama dalam sisi kecanggihan. Tentu Rafale jauh lebih modern.
"Ini Rafele kan teknologi terakhir, tetapi karena sama-sama buatan Dassault dan saya dikasih penjelasan karena memang banyak sistemnya itu sebetulnya menuju ke tingkat Rafale. Jadi itu kita pakai. Satu untuk kekuatan deterrent, untuk interim sekaligus untuk membiasakan penerbang-penerbang kita dengan teknologi Prancis," kata Prabowo.
Baca Juga: Banyak yang Nyinyir Gegara Beli Pesawat Tempur Bekas, Menhan Prabowo: Seolah-olah Mau Macam-macam
Sebelumnya, Prabowo merasa banyak yang nyinyir atas langkah pemerintah melalui Kemenhan dalam membeli sejumlah pesawat tempur bekas.