Seorang warganet justru melihat untuk mengatasi masalah utang di tengah para Kades yakni dengan memberikan pelatihan keuangan.
Bahkan warganet tersebut menilai pelatihan keuangan bisa lebih menghemat anggaran negara dengan dampak yang lebih signifikan. Pasalnya, ia menilai bahwa akar masalah utang terletak di perilaku konsumtif, boros, dan tak pandai berinvestasi.
"Lebih murah dikasih pelatihan financial planning saja gak sih? Selama karakter/kultur konsumtif, kredit, bad investment, kawin lagi gak dikoreksi, mau digaji berapapun ya gak selesai masalah," cuit warganet.
Warganet lain menaruh perhatian di perilaku korupsi di tengah oknum Kades yang membuat mereka terlilit utang. Warganet tersebut juga menyayangkan Kades sudah dapat banyak privilese namun berencana untuk ditambah.
"Itu karena mereka korup. bukan karena gajinya ngga cukup. mereka dapet gaji, tanah bengkok, dapet bagian dari penyewaan tanah desa. udah kurang apa lagi," sesal warganet.
Sembari menyindir, seorang warganet lain mengira bahwa perceraian di tengah Kades akar masalahnya adalah problematika rumah tangga.
"Ngomongin kepala desa yang cerai, gue kira mereka mau cerai karena ada masalah rumah tangga, ternyata utang yang jadi penyebabnya. Gimana ya, semoga gajinya naik bisa ngebantu mereka bayar utang sambil ngurus keluarga," sindir warganet.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Oknum Kades di Deli Serdang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Tiduri Istri Anggota Satpol PP