Suara.com - Hacker Bjorka diduga sebagai sosok yang menjual 34 juta data paspor WNI di dark web. Dia menjual data paspor itu dengan harga 10 ribu dolar atau Rp150 juta.
Sosok hacker Bjorka sebelumnya telah menggemparkan dunia maya di pertengahan tahun 2022 lalu memberikan sejumlah bocoran informasi.
Namun, hingga kini identitas asli Bjorka belum terungkap. Simak daftar kasus peretasan Bjorka yang kini diduga berulah lagi terkait 34 juta data paspor bocor berikut ini.
Daftar Kasus Peretasan Bjorka
1. Data PeduliLindungi
Brjorka pernah melakukan peretasan 3,2 miliar data pengguna PeduliLindungi. Dia menjual dengan harga 100 ribu dollar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar di forum breached.to. Walau begitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut tidak ada kebocoran data.
2. Data MyPertamina
Brjorka juga melakukan peretasan 44,2 juta data pengguna MyPertamina. Data itu terdiri dari nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, dan pengeluaran pengguna. Data yang diperoleh pada November 2022 itu dijual seharga 25 ribu dollar AS atau Rp 392 juta.
3. Data SIM Card
Baca Juga: 34 Juta Data Paspor WNI Bocor, Diduga Ulah Hacker Bjorka
Selain itu Bjorka juga melakukan peretasan 1,3 miliar data registasi SIM Card milik Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo. Data itu berisi NIK, nomor ponsel, operator telekomunikasi dan tanggal registasi. Data dijual dengan harga 500 ribu dollar AS atau Rp 745 juta.