Suara.com - Sejumlah warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjangkit penyakit antraks. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Bachillus anthracis ini berasal dari daging hewan ternak.
Dari 93 kasus warga yang terjangkit antraks, setidaknya ada 3 orang warga yang meninggal dunia akibat antraks ini. Jenis penyakit antraks ini pun ada beberapa macam, seperti antraks kulit, antraks pernafasan, dan antraks pencernaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari warga menyembelih dan mengonsumsi sapi yang sudah mati. Warga ini pun menjadi salah satu korban meninggal dunia usai terlibat pemotongan sapi yang kena antraks.
Jenis-jenis antraks ini pun memiliki gejala yang berbeda untuk setiap manusia yang terjangkit bakteri ini. Lalu, apa saja gejala dari antraks ini dan bagaimana cara mengobatinya? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Puluhan Warga Terpapar Antraks, Sultan Minta Pengawasan Hewan Ternak Lebih Diperketat
1. Gejala dan obat antraks kulit
Gejala yang ditimbulkan jika seseorang terpapar bakteri antraks kulit ini adalah bintik atau benjolan pada kulit yang menyebabkan gatal dan bisa menjadi berwarna hitam seperti borok.
Penyakit antraks kulit ini dapat disembuhkan dengan obat kulit dan antibiotik. Benjolan yang timbul pun harus segera disembuhkan hingga kering agar tidak menimbulkan nanah.
2. Gejala dan obat antraks pencernaan
Gejala yang disebabkan oleh antraks yang menyerang pencernaan kerap kali dialami pasien seperti mual dan muntah, sakit perut, tidak nafsu makan, diare, hingga BAB berdarah. Hal ini disebabkan karena bakteri antraks ini menyerang sistem pencernaan dan menginfeksi organ dalam sehingga proses pencernaan pun terganggu.
Gejala ini pun dapat disembuhkan dengan obat antibiotik seperti penisilin, doxycycline, dan ciprofloxacin. Namun, pengobatan antraks pencernaan ini juga harus disesuaikan dengan kondisi pasien termasuk mempertimbangkan usia hingga penyakit bawaan pasien karena obat antibiotik tidak dapat dikonsumsi tanpa resep dokter.
3. Gejala dan obat antraks pernafasan
Untuk kasus antraks pernafasan, biasanya pasien mengalami nyeri di dada, sesak nafas, lemah otot, hingga yang paling parah adanya radang selaput otak atau meningitis. Penyakit antraks pernafasan ini pun wajib diwaspadai karena mirip dengan gejala asma dan jantung.
Obat dari antraks pernafasan ini ialah pengobatan antitoksin yang mematikan spora antraks yang masuk ke tubuh pasien yang terjangkit.
Hingga kini, pemerintah DIY masih berupaya untuk memberikan perawatan intensif untuk warga sekitar Jogja yang terjangkit antraks.
Kontributor : Dea Nabila