Suara.com - Seorang ayah berinisial S (40) dari Ciledug, Kota Tangerang S menyimpan jasad bayinya di dalam freezer alias peti es usai dinyatakan meninggal.
Aksi S sempat dinilai minim empati meski dirinya sempat membacakan surat Yasin kepada bayinya yang telah tiada itu. Sempat beredar dugaan bahwa faktor aksi S tersebut tak lain karena latar belakang ekonomi.
Berikut fakta ayah buang bayi di freezer yang telah dihimpun oleh tim Suara.com
1. Bayi meninggal dalam kandungan
Baca Juga: Tragedi Ayah Simpan Jasad Bayi di Dalam Freezer, Tetangga: Kayaknya Bayi Lahir di Kamar Kontrakan
Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo kepada wartawan, Rabu (5/7/2023) mengungkap bahwa bayi S tersebut telah meninggal dunia dalam kandungan ibunya.
Adapun istri S yakni AA mengalami keguguran kala dilarikan ke rumah sakit untuk melahirkan pada Minggu (2/7/2023) sore.
2. Istri S dirawat di ICU usai mengalami keguguran
Nahas, nyawa bayi tak tertolong dan meninggal dunia dalam proses persalinan pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
AA melahirkan anaknya yang telah meninggal dunia dalam kandungan.
Baca Juga: Bikin Mewek, Ayah di Tangerang Simpan Bayi 8 Bulan Dalam Freezer Kulkas
Usai proses persalinan yang melelahkan tersebut AA terpaksa harus dirawat di ICU sementara S mengurus jenazah bayinya.
"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," tutur Dorisha.
3. S sempat bacakan Yasin kepada bayinya
S kemudian membawa jenazah bayinya ke rumah dan menyempatkan diri untuk membacakan surat Yasin.
Ia tak langsung memakamkan bayinya lantaran harus mengurus surat kematian di pemerintah setempat.
4. Diduga Tak Mampu Bayar Pemakaman
Seperti yang disinggung sebelumnya, sempat beredar dugaan motif bahwa S tak mampu membayar biaya pemakaman.
Polisi kemudian mendalami dugaan tersebut dan menemukan pengakuan yang mendetil dari S.
S mengaku bahwa dirinya sengaja menyimpan jenazah bayinya lantaran sembari ia mengurus surat kematian di kantor kelurahan. Pasalnya, ia tak memiliki biaya maupun kerabat di Ciledug.
"Keterangan dari S, bahwa dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug. Sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Dorisha.
S mendapatkan ide menyimpan jenazah bayinya di freezer usai melihat ruang pendingin jenazah di rumah sakit.
"Alasan S memasukan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS. Jenazah dimasukan ke dalam freezer dari jam 8 malam," ungkap Dorisha.
5. Bayi akhirnya dimakamkan
Setelah kasus ini bergulir, S akhirnya memakamkan bayinya di TPU Selapajang.
"Dimakamkan di TPU Selapajang sekitar pukul 11 siang," pungkas Dorisha.
Kontributor : Armand Ilham