6 Fakta Warga Gunungkidul Terjangkit Antraks Usai Konsumsi Daging Ternak

Rabu, 05 Juli 2023 | 18:17 WIB
6 Fakta Warga Gunungkidul Terjangkit Antraks Usai Konsumsi Daging Ternak
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul periksa hewan ternak [Instagram/dpkh_gunungkidul]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan warga di Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semono, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan terjangkit antraks. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis ini ditularkan kepada manusia melalui hewan-hewan ternak, seperti sapi.

Manusia yang terinfeksi antraks bisa mengalami mual, demam, kulit berubah menjadi hitam, hingga berpotensi kehilangan nyawa. Puluhan warga Gunungkidul yang terjangkit diketahui sempat kontak langsung dengan hewan ternak terkait. Adapun berikut keenam fakta selengkapnya.

1. Puluhan Orang Terjangkit dan Tiga Meninggal Dunia

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa ada 93 warga Gunungkidul yang dinyatakan positif antraks. Kasus ini menjadi yang pertama di sana dan Kemenkes masih melakukan penyelidikan epidemiologi.

Lalu, dikatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, akibat terjangkit antraks, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara menurut data Di Kemenkes, jumlah pasien yang meninggal mencapai tiga orang.

Warga yang meninggal langsung dibawa ke RSUP Sardjito pada Sabtu (1/7/2023). Sedangkan pihak Dinkes Gunungkidul baru menerima laporan mengenai hal tersebut tiga hari setelahnya. Usai mengetahuinya, mereka bersama Satgas One Health dari Kapanewon Semanu bergerak.

2. Berawal dari Menyembelih dan Memakan Hewan Ternak yang Mati

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari warga menyembelih dan mengonsumsi sapi yang sudah mati. Warga ini pun menjadi salah satu korban meninggal dunia usai terlibat pemotongan sapi yang kena antraks.

3. Warga Kontak Langsung dengan Hewan Antraks

Baca Juga: Beda Data Korban Meninggal Akibat Antraks dengan Kemenkes, Ini Klarifikasi Dinkes Gunungkidul

Berdasarkan hasil penelusuran, sebanyak 125 orang melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang mati karena antraks. Adapun 18 orang diantaranya memiliki gejala luka, pusing hingga diare. Meski begitu, tidak ada warga lain yang perlu rawat inap di rumah sakit akibat antraks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI