Pada tahun 2022, Robin Mitchell, mengatakan bahwa Bali mempunyai beberapa pantai terindah di dunia sehingga cocok untuk menjadi tempat World Beach Games 2023. Namun, hal ini pupus usai Bali memutuskan mundur sebagai tuan rumah.
Dana dari pemerintah yang tak kunjung cair untuk ajang olahraga itu sempat disebut-sebut ada hubungannya dengan kehadiran Timnas Israel. Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak kedatangan Israel atas Konstitusi Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Luar Negeri.
Sebelumnya, memang ada beberapa atlet Israel yang lolos ke World Beach Games 2023. Diantaranya, Eva Fabian dari cabang olahraga Open Water Swimming nomor 5 km putri. Namun, pada 27 April lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut Israel akan absen.
Meski begitu, Bali tetap mengundurkan diri dari tuan rumah dan penyebabnya karena dana yang belum cair. Dengan jadwal penyelenggaraan yang tinggal satu bulan lagi, ANOC mengaku kesulitan untuk mencari lokasi baru pengganti Bali.
Maka dari itu, ANOC dengan berat memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan World Beach Games edisi 2023. Usai dipastikan batal, prioritas ANOC adalah berharap para atlet tetap didukung dan Federasi Internasional menerima kompensasi.
"Dengan penyelenggaraan yang dijadwalkan berlangsung satu bulan lagi, keputusan mendadak ini membuat ANOC tidak dapat mencari tuan rumah alternatif sehingga tidak ada pilihan lain selain membatalkan penyelenggaraan edisi tahun ini dan juga Sidang Umum ANOC."
"Prioritas utama ANOC adalah memastikan para atlet mendapat dukungan dan NOC serta Federasi Internasional mendapat kompensasi sebaik mungkin sehubungan dengan pembatalan pertandingan di Bali."
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: ANOC World Beach Games di Bali Batal, Gubernur Koster : Jangan Tanya Saya