Dipakai Jadi Kantor Ormas hingga Rumah Tinggal, Kios Terminal Pulogadung Bakal Dibongkar

Rabu, 05 Juli 2023 | 12:50 WIB
Dipakai Jadi Kantor Ormas hingga Rumah Tinggal, Kios Terminal Pulogadung Bakal Dibongkar
Suasana Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (25/5/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membongkar sejumlah kios yang berada di Terminal Pulogadung, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur. Pembongkaran ini dilakukan karena terdapat sejumlah kios yang berdiri di atas saluran air.

Kepala Terminal Bus Pulogadung, Suratman mengatakan, saat ini sosialisasi dan pemberian surat peringatan sudah dilakukan jajarannya kepada para pemilik kios. Bahkan kios yang sudah kosong atau tidak berfungsi sudah mulai dibongkar sejak pekan lalu.

"Dalam melakukan penataan area terminal, kita akan lakukan penertiban secara terpadu. Saat ini sedang dibahas di UPT Terminal dan koordinasi dengan jajaran terkait, karena akan melibatkan personel gabungan," ujar Suratman, Selasa (4/7/2023).

Ia menyebut berdasarkan pendataan awal, terdapat 50 kios yang berdiri di atas saluran penghubung (Phb) di dalam terminal. Bahkan, di antara kios tersebut ada yang difungsikan sebagai rumah tinggal dan kantor ormas.

Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan 99 Persen Hewan Kurban di Jakarta Layak Dikurbankan Saat Idul Adha

Kemudian di bekas area terminal antar kota antar provinsi (AKAP), terdapat 30 kantor loket yang berubah menjadi rumah tinggal. Selain itu ada tiga warung jamu yang beroperasi di samping pos polisi.

"Tahap sosialisasi sudah dilaksanakan dan kini tinggal menunggu instruksi dari UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI," kata Suratman.

Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya pada Juni kemarin sudah melakukan sosialisasi door to door ke para pemilik kios dan penghuni loket yang dijadikan rumah tinggal tersebut. Ia berharap para pemilik kios memahami rencana penataan terminal yang dilakukan jajarannya.

Rencananya, lahan di atas saluran Phb yang saat ini masih berdiri banyak kios, akan dijadikan taman. Sedangkan bangunan bekas loket yang dijadikan rumah tinggal akan diratakan dengan tanah.

"Selanjutnya, akan dijadikan lajur bus Transjakarta dan angkutan kota," pungkasnya.

Baca Juga: Simpang Hek Kramat Jati Langganan Banjir, Pemprov DKI Bakal Tinggikan Tanggul Kali Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI