Suara.com - Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno mewakili suporter Persija Jakarta menyampaikan kritiknya terhadap Jakarta Internasional Stadium (JIS). JIS menjadi sorotan karena FIFA telah memilih Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dan JIS menjadi salah satu opsi arenanya.
Piala Dunia U-17 2023 tersebut diperkirakan akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Artinya, hanya ada waktu persiapan sekitar 4 bulan yang wajib dimaksimalkan.
Tak hanya Diky Soemarno, Erick Thohir juga sempat menyampaikan sejumlah kekurangan stadion yang dibangun era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Berkaitan dengan hal itu, berikut hasil inspeksi JIS yang disampaikan oleh beberapa pihak.
Sirkulasi Udara Kurang Baik
Baca Juga: Menunggu Kolaborasi Shin Tae-yong dan Dennis Wise di Belakang Bima Sakti
Diky yang terlibat dalam inspeksi terkini JIS menuturkan bahwa JIS memerlukan sirkulasi udara yang lebih baik. Pasalnya, Diky menilai kondisi di tribune penonton cukup panas.
“Yang jelas yang pertama bagaimana tadi masalah kondisi cuaca di tribun bahwa memang panas butuh sirkulasi udara yang lebih baik, butuh tambahan segala macam.” terangnya.
Akses Pintu Masuk Terbatas, Lahan Parkir Sempit
Akses masuk dan lahan parkir yang sempit juga menjadi sorotan tajam. Pihaknya meminta agar akses pintu diperbaiki lagi agar para penonton tidak perlu memutar jalur.
Selain itu, Diky juga menyinggung lahan parkir. Hal yang serupa disampaikan pula oleh Erick Thohir. Sebelumnya, Erick turut menyoroti kendala akses masuk dan lahan parkir JIS. Akhirnya, akses ke stadion pun akan ditambah menjadi 5 akses lagi untuk jembatan penyebrangan.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Abdurrahman Iwan Sejak 2017 Sudah Dihubungi Pihak PSSI, Begini Ceritanya
Rumput Tak Sesuai Standar FIFA
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengatakan rumput JIS tidak memenuhi standar FIFA.
Pernyataan itu disampaikannya pasca mengunjungi JIS bersama Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada Selasa (4/7/23).
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput Gelora Bung Karno (GBK) untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA," ujar Basuki.
Menurut Qamal atau Mustaqim selaku ahli agronomi rumput stadion yang jadi masalah adalah lapisan bawah lapangan JIS. Rumput Jabonika hanya ditanam di karpet sintetis, lapisannya dangkal jadi akar tidak dapat menembus ke bawah. Padahal rumput merupakan makhluk hidup yang memerlukan sinar dan air.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma