Ribut Renovasi, Ini Bedanya Rumput JIS dan Standar FIFA

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 04 Juli 2023 | 20:26 WIB
Ribut Renovasi, Ini Bedanya Rumput JIS dan Standar FIFA
Rumput di Jakarta International Stadium (JIS). [Instagram/jakintstadium]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono baru-baru ini menyoroti rumput di Jakarta International Stadium (JIS). Basuki Hadimuljono yang lebih akrab dengan sapaan Pak Bas tersebut mengatakan bahwa rumput di JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.

Rumput sendiri menjadi salah satu elemen penting yang tidak terpisahkan dalam sebuah stadion sepakbola. Jenis rumputnya juga bisa dibilang memiliki kriteria tersendiri, tidak sama dengan sembarang rumput biasa yang sering dijumpai pada hunian atau taman. 

Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim juga turut membeberkan masalah rumput di Jakarta International Stadium (JIS) yang belum standar FIFA.

Qamal menyebut masalah rumput di JIS, karena ditanam di karpet berjenis sintetis. Qamal sendiri merupakan ahli agronomi untuk stadion. Ia pernah menangani rumput di Stadion GBK untuk Asian Games 2018.

Baca Juga: JIS Bermasalah Padahal Masih Baru, Sindiran Anies ke Ahok Diungkit: Berarti Lebih Hebat Firaun daripada Anies

Qamal juga turut hadir di JIS pada saat peninjauan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.

Kemudian, Qanal menyebut rumput merupakan makhluk hidup yang butuh paparan sinar matahari penuh dan air. Ia menyebut rumput di JIS tidak seluruhnya terkena paparan sinar matahari.

Ia juga menjelaskan, jenis rumput japonica butuh paparan sinar matahari 8 jam sehari. Sementara di sisi selatan JIS hanya setengahnya yang terpapar matahari.

Sebagian rumput yang tidak terkena matahari, salah satu faktornya karena ada atap stadion sehingga bagian rumput di pinggir JIS tidak terkena sinar matahari.

Lantas, apa saja jenis rumput standar FIFA yang dimaksud oleh Pak Bas tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Erick Thohir Persilakan Klub Bermain di JIS Setelah Dibenahi, Bakal Jadi Kandang Persija?

Mengutip dari Antara, lapangan JIS menggunakan rumput hybrid yang merupakan perpaduan antara rumput sintetis dan rumput jenis zoysia matrella asal Boyolali, Jawa Tengah.

Rumput tersebut secara umum digunakan untuk lapangan sepakbola.

Sementara itu, dalam dokumen FIFA Quality Programme For Football Turf, terdapat beberapa jenis rumput yang sesuai dengan standar, antara lain yaitu:

1. Rumput alami (natural turf)

Rumput jenis ini merupakan rumput yang tidak mengandung material lain seperti bahan sintetis. Rumput ini memiliki permukaan yang kuat karena mempunyai akar yang mencengkeram ke tanah.

2. Hybrid alami

Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling umum digunakan yang merujuk pada penggunaan istilah rumput hybrid.

Permukaan rumput ini dibuat dari rumput alami yang tumbuh di dalam dasar serat sintetis. Serat sintetis bisa terlihat rapi biasanya ada di bawah 5% dari total tutupan rumput.

3. Hybrid Sintetis

Hybrid sintetis merupakan karpet buatan yang dilengkapi dengan pasir, tapi bisa menggunakan bahan organik. Kategori tersebut dianggap sebagai rumput sintetis tersebut pada dasarnya membutuhkan pemeliharaan lapangan rumput buatan.

5. Sintetis

Rumput ini seluruhnya adalah buatan manusia dan menggunakan bahan buatan. Rumput ini biasanya dilengkapi dengan isian biji karet yang elastis.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI