Jokowi Banting Tulang 'Jualan' IKN: Promosi ke Warga Singapura hingga Australia

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 04 Juli 2023 | 19:32 WIB
Jokowi Banting Tulang 'Jualan' IKN: Promosi ke Warga Singapura hingga Australia
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel Shangri-La, Sydney pada Selasa (4/7/2023). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi sedang gencar-gencarnya mempromosikan Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara agar tak sepi investor.

Bahkan, sang Presiden sampai membanting tulang menggandeng para warga negara asing alias WNA dari Singapura hingga Australia untuk turut berinvestasi.

Upaya sang Presiden tersebut tercermin kala ia melawat kedua negara tersebut dan menyempatkan diri untuk menawarkan para investor berinvestasi di IKN.

Jokowi 'iklankan' IKN ke Singapura, tuai kritikan

Baca Juga: Kompak Kenakan Batik, Jokowi Nikmati Jamuan Makan Malam Bersama PM Australia di Sydney

Jokowi sempat mempromosikan IKN kala hadir dalam acara Ecosperity Week 2023 yang diadakan Temasek Foundation di the Sands Expo & Convention Centre, Singapura, Rabu (7/6/2023).

Sang Presiden di hadapan para calon investor menggambarkan Nusantara sebagai tempat yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis.

Sontak, Jokowi juga menawarkan para investor untuk tinggal di Nusantara dengan segudang kelebihan yang ditawarkan.

"Nusantara akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis," kata Jokowi dalam bahasa Inggris di acara tersebut, dikutip dari unggahan YouTube Setpres.

"Mungkin, tinggal di Nusantara bisa menjadi pilihan. Tuan dan nyonya, apa lagi yang Anda tunggu?," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Selalu Jualan IKN Tiap Kunker ke Luar Negeri, Demokrat Kesal: Apaan Sih Ini Pak? Tiap ke Luar Negeri Beritanya Beginian Terus

Segelintir pihak seperti Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Jokowi tak relevan.

Jokowi juga dinilai urung bisa memaparkan permasalahan terkait investasi yang sebenarnya.

“Masalah IKN sebenarnya adalah skema investasi tidak masuk sense kalangan investor. Investor tidak melihat ada skema menguntungkan dalam point of view mereka," ujar Achmad melalui keterangan tertulisnya, yang dikutip Kamis (15/6/2023).

"Bukannya memperbaiki skema investasi IKN menjadi profitable di mata investor malah Presiden seperti agen marketing developer yang tidak meng-address masalah investasi sebenarnya,” lanjut Achmad.

WNA Negeri Kanguru ikut digandeng Jokowi

Tak berhenti di Singapura, Jokowi juga turut menggaet investor dari Negeri Kanguru untuk turut mengalokasikan aset mereka di IKN yang baru.

Jokowi sempat diundang untuk ikut berkumpul dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel Shangri-La, Sydney, Selasa (4/7/2023).

Jokowi membeberkan segudang kelebihan IKN seperti angka investasi yang dinilai apik dalam berbagai sektor bisnis.

“Nilai investasinya capai 25 miliar USD yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan, Kesehatan, energi, dan lainnya,” lanjut Jokowi.

Sang Presiden juga turut membeberkan prestasi Indonesia sebagai negara kuat di Asia Tenggara.

"Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga," ujarnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI