Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, membantah jika Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden pilihannya untuk Pemilu 2024.
"Pak Jokowi memilih pak Prabowo? Jadi itu saya luruskan. Itu tidak benar,” kata Hasto dalam keterangannya dikutip Selasa (4/7/2023).
Hasto mengatakan, tindakan Presiden Jokowi menyangkut nama-nama bakal capres harus dilihat sebagai upaya beliau memastikan situasi nasional tetap aman dan kondusif jelang pergantian kepemimpinan nasional.
"Pak Jokowi dalam kapasitas beliau sebagai presiden, (hanya ingin) memastikan agar proses pergantian kepemimpinan kedepan berjalan dengan baik," ujarnya.
Kemudian Hasto menyampaikan, dalam Rakernas PDIP ke-III Jokowi sudah memberikan arahan khusus terhadap pemenangan Ganjar.
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/02/98746-jokowi-dan-prabowo-di-pameran-indo-defence-2022-prabowo-jokowi.jpg)
Hasto pun memastikan bahwa Jokowi sebagai seorang kader PDIP, tentu sejalan dengan kebijakan partai.
"Jadi kita dukung sikap Pak Presiden Jokowi," tuturnya.
"Tetapi tentu saja beliau sebagai bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan yang sudah memberikan arahan arahan khusus tentang pemenangan-pemenangan Pemilu Legislatif dan pemenangan pak Ganjar dalam rakernas III lalu, tugas kami menjabarkan arahan-arahan dari Presiden Jokowi tersebut, yang sangat baik, yang sangat konstruktif bagi pemenangan PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo ini, dalam kapasitas pak Jokowi sebagai keluarga besar PDI Perjuangan,” sambungnya.
Survei
Sebelumnya, sebesar 42,3 persen responden meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempromosikan atau memberikan endorsement kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, meski partainya PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.