Denny Indrayana Gelar Demo Bentangkan Spanduk Raksasa 'Jokowi Don't Cawe-cawe Stop Dynasty' di Melbourne

Selasa, 04 Juli 2023 | 18:34 WIB
Denny Indrayana Gelar Demo Bentangkan Spanduk Raksasa 'Jokowi Don't Cawe-cawe Stop Dynasty' di Melbourne
Bakal calon legislatif (caleg) Partai Demokrat, Denny Indrayana menggelar demonstrasi damai untuk menyampaikan kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Federation Square, Melbourne, Australia, Selasa (4/7/2023). (Tangkap layar Facebook Denny Indrayana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon legislatif (caleg) Partai Demokrat, Denny Indrayana menggelar demonstrasi damai untuk menyampaikan kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Federation Square, Melbourne, Australia, Selasa (4/7/2023).

Dalam aksinya tersebut, Denny juga membentangkan sebuah spanduk raksasa yang bertuliskan kritik untuk Jokowi untuk segera menghentikan cawe-cawe.

Aksi demonstrasi damainya itu disiarkan secara langsung melalui Facebook pribadinya. Dalam video siaran itu, tampak spanduk yang dipasang Denny bertuliskan 'Jokowi Don't Cawe-cawe Stop Dynasty'.

"Jokowi sedang di Sydney kita melakukan demonstrasi damai ini di tengah kota Melbourne untuk mengingatkan Jokowi don't cawe-cawe stop dynasty," kata Denny dikutip Suara.com, Selasa (4/7/2023).

Dalam demonstrasinya tersebut, Denny meminta kepada Jokowi untuk tidak membuat kekacauan di Pilpres 2024 karena niatnya melakukan cawe-cawe.

"Jokowi jangan masuk menyebabkan Pilpres 2024 tidak jujur dan tidak adil," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, mantan wakil menkumham tersebut juga menilai kalau cawe-cawe yang dilakukan Jokowi bukan hanya berbahaya untuk demokrasi, tetapi juga melanggar konstitusi serta melanggar etika poltik.

Alih-alih cawe-cawe di Pilpres 2024, Kepala Negara disebut Denny seharusnya menerapkannya demi kepentingan negara, semisal saja mendorong RUU Perampasan Aset untuk segera dibahas DPR RI.

"Presiden cawe-cawe dalam menerbitkan UU Cipta Kerja bahkan Perppu Cipta Kerja, presiden harusnya juga bisa cawe-cawe dalam RUU Perampasan Aset yang sangat dibutuhkan dalam aturan legislasi kita untuk pemberantasan korupsi tapi presiden tidak melakukan itu," terangnya.

Baca Juga: Tepis Tudingan Keluarga Jokowi Bentuk Dinasti Politik, Djarot: Mas Bobby, Mas Gibran Itu Melalui Proses

Hentikan Dinasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI