Suara.com - Puncak ibadah haji 2023 telah selesai, kini para jemaah haji Indonesia mulai dijadwalkan kembali ke Tanah Air. Anda bisa mencari tahu ciri-ciri haji mabrur seperti apa.
Pada jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia kloter pertama yakni tanggal 4 Juli 2023, ada sebanyak 18 kloter yang diterbangkan dari Jeddah, Arab Saudi.
Bagi para jemaah haji yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, Anda bisa mencari tahu apa saja ciri-ciri haji mabrur menurut Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR. Bukhari & Muslim).
Baca Juga: Barang Bawaan Dibatasi, 6 Fakta Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 4 Juli 2023
Mabrur berasal dari bahasa Arab, yaitu "barra-yaburru-barran", yang artinya yaitu taat berbakti. Dalam buku Al Munawwir Arab-Indonesia, mabrur berarti ibadah haji yang diterima pahalanya oleh Allah SWT.
Sementara, seorang haji yang mabrur adalah seseorang yang mampu menahan diri dari segala dosa sampai dengan waktu kematiannya serta tidak melakukan perbuatan yang menyia-nyiakan hajinya. Seseorang itu juga harus menunjukkan kebaikan kepada orang lain dan berbicara secara sopan dengan orang lain.
Ciri-ciri Haji Mabrur
Rasulullah SAW, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, memberikan penjelasan tentang pahala atau hadiah yang diperoleh oleh jamaah haji yang mabrur.
Hadits tersebut artinya, "Tidak ada imbalan (yang sesuai) untuk haji mabrur selain surga," (HR Bukhari).
Predikat mabrur sepenuhnya merupakan hak prerogatif Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Namun, individu yang berhasil mencapai haji mabrur tentu memiliki karakteristik khusus.
Rasulullah SAW juga pernah memberikan petunjuk tentang tanda atau ciri-ciri orang yang hajinya mendapatkan predikat mabrur. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya.
Berikut ini ciri-ciri haji mabrur menurut Rasulullah SAW:
1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam).
2. Menebarkan kedamaian (ifsya’us salam).
3. Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith‘amut tha‘am)
Berdasarkan ciri-ciri haji mabrur menurut Rasulullah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ibadah haji yang dijalani seseorang tidak hanya memberikan dampak bagi orang yang menjalankannya saja, melainkan juga memberikan dampak besar ke lingkungan sosial orang yang berangkat haji tersebut.
Demikianlah informasi mengenai ciri-ciri haji mabrur menurut Rasulullah SAW.