Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal meminta federasi sepak bola dunia, FIFA untuk turun tangan mengecek kelayakan Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini dilakukan agar stadion warisan eks Gubernur Anies Baswedan itu bisa menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Heru mengatakan, permasalahan yang menjadi kendala di JIS adalah akses jalan dan keluar-masuk penonton. Selama ini, akses JIS yang tersedia baru berada pada ramp barat.
Sementara, sisi ramp timur JIS sampai saat ini belum dibuka untuk umum karena akses jalan keluarnya belum memadai. Diharapkan FIFA bisa memberikan rekomendasi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kalau akses stadion kan sudah ada dari parkiran. Akses tambahan untuk keluar penonton, ya, ke luar mobil. Akses sekarang kan dua pintu. Kita minta FIFA untuk mengecek. Nah, itu akses lainnya harus ada dari belakang, samping, atau dari danaunya (di sisi timur JIS)," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, (3/7/2023).
Lebih lanjut, Heru juga mengaku bakal memeriksa langsung kelayakan JIS bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Umum PSSI.
"Saya besok jadwalnya dengan Menteri PUPR dengan Menteri BUMN untuk ngecek (JIS). Kalau saya kan tidak tahu, bukan ahlinya," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut rencana penambahan akses pengunjung dengan membangun stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) di dekat JIS juga masih berlanjut.
"(Stasiun JIS) sedang proses, sedang jalan. Karena bersinggungan dengan pihak tol, ini yang harus dipikirkan," pungkasnya.
Diketahui, Piala Dunia U-17 dijadwalkan akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. JIS menjadi salah satu opsi venue setelah disinggung oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Apes! 4 Wonderkid Garuda Select Ini Tak Bisa Perkuat Indonesia di Piala Dunia U-17
Sebab pada saat bersamaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan sudah dijadwalkan akan menggelar konser grup band asal Inggris, Coldplay.