Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo dicecar penyidik Kejaksaan Agung atau Kejagung dengan 25 pertanyaan selama dua jam pada hari ini, Senin (3/6/2023).
Dito diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022.
Usai menjalani pemeriksaan, Dito menyinggung soal dirinya yang dikabarkan menerima uang Rp 27 miliar.
Menteri termuda itu menyebut dia sudah menjelaskan hal tersebut ke penyidik.
"Ini terkait tuduhan saya menerima Rp 27 miliar, di mana tadi saya sudah, saya sampaikan apa yang saya ketahui, dan apa yang saya alami," kata Dito di Kator Kejaksaan Agung, Jakarta.
Lebih jelasnya, kata Dito, hal itu itu bisa ditanyakan langsung ke penyidik Kejagung.

"Ini untuk materi detailnya lebih baik pihak berwenang yang menjelaskan," ujarnya.
Namun, menurutnya harus dia buka suara soal isu tersebut, mengingat jabatannya sebagai Menpora.
"Tapi karena saya memiliki beban moral, yaitu hari ini saya diberikan amanah oleh Pak Presiden Jokowi sebagai Menpora, dan saya juga memiliki keluarga, dimana saya harus meluruskan ini semua. Dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini," paparnya.
Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Penuhi Panggilan Kejagung soal Diduga Terima Uang Korupsi BTS
"Dan saya harap dengan proses resmi ini nantinya, bisa diproses secara resmi juga. Dimana ini nantinya bisa kembali untuk membersihkan nama saya. Dan juga kepercayaan yang sudah diberikan, baik dari Bapak Presiden Jokowi, maupun masyarakat yang sudah mendukung saya," sambungnya.