Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto bukan merupakan kader NasDem. Penegasan itu menyusul ramai pemberitaan menyebut Danny keluar dari NasDem.
"Memang dia pernah di NasDem?" bantah Ali kepada wartawan, Senin (3/7/2023).
Ali mengatakan Danny justru merupakan kader dari Partai Gerindra. Ia memastikan hal itu berdasarkan foto Danny yang memegang kartu tanda anggota atau KTA Gerindra.
Terkait posisi Danny sebagai kader Gerindra juga telah dikonfirmasi Ali kepada Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras.
Baca Juga: PKB Buat Kebijakan Pingit Cak Imin, Gerindra Akui Tak Masalah Asal Komunikasi Jalan Terus
"Itu ada fotonya ketika dia menerima kartu anggota Gerindra," tutur Ali.
Menurut Ali, selama ini Danny hanya mengaku-ngaku sebagai kader NasDem.
"Ya, selama ini sih dia mengaku kader NasDem tapi setahu saya sih bukan. Iya kan, kalau dia ada KTA partai lain masa satu orang punya dua KTA?" kata Ali heran.
Sebelumnya, Danny Pomanto dan keluarganya mengundurkan diri jadi anggota Partai NasDem.
Salah satu alasannya karena partai besutan Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan jadi bakal calon presiden (capres) 2024.
Baca Juga: Penentuan Capres-Cawapres KKIR Tak Ada Tenggat Waktu, Terserah Maunya Prabowo dan Cak Imin
Menurut Danny Pomanto, pilihan tersebut berbeda dengan hati nuraninya.
"Iya, bisa juga alasan itu karena ini kan pilihan pribadi, tapi bukan satu-satunya alasan," ujarnya usai meresmikan Kontainer Terpadu di kawasan Boulevard, Kota Makassar, Senin, 3 Juli 2023.
Danny mengaku tidak ingin menjadi duri dalam daging di partai yang sudah menaunginya sejak tahun 2018. Ia akhirnya memilih mundur karena harus bersikap tegas.
Hubungan Danny dan NasDem memang terlihat tidak akur beberapa waktu terakhir.
Semua berawal saat Anies melakukan safari politik ke Sulsel pada Desember 2020. Danny tidak sekalipun hadir menemani mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Ini sikap saya yang harus saya sampikan ke masyarakat," tegasnya.
Alasan lain, kata Danny, karena masalah keluarga. Selain itu, putri bungsunya, Aura Ramdhan dan istrinya, Indira Jusuf Ismail juga sudah mundur jadi kader, termasuk jadi bakal calon legislatif.
Kata Danny, istri dan putrinya mundur dari NasDem karena alasan kesehatan. Aura dalam waktu dekat akan melahirkan, sementara Indira dalam masa pemulihan.
"Karena setengah-setengah untuk maju, kebetulan skarang ini masa orang bisa tukar atau mundur. Maka saya bilang, mending sekarang mundur. Jangan sampai kalau mundur di hari dekat (penetapan) dianggap seperti sabotase," tutur Danny.
Ia pun mengaku baru akan mengirimkan surat pengunduran dirinya dan keluarga ke Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Namun, surat itu sudah lebih dulu bocor ke publik.