Untuk itu, ia meminta jika ingin membongkar borok Ponpes Al Zaytun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus menggendeng Bareskrim Polri.
Menurut dia, upaya MUI dan kepolisian dalam mengungkap tabir Al Zaytun telah dilakukan oleh Polri sejak 2001, namun belum berhasil hingga kini. Hal itu disebabkan adanya dua tokoh yang diduga berada di belakang Al Zaytun.
Panji Gumilang mengaku sebagai Abu Totok
Sebagai peneliti, Taufik mengakui sulit untuk menembus masuk ke dalam Ponpes Al Zaytun. Bahkan ia menyebut MUI dan Kementerian Agama akan kesulitan melakukan investigasi di dalamnya.
Namun ia mengaku pernah berhasil mewawancarai pimpinan ponpes itu, yakni Panji Gumilang selama lebih dari lima jam.
Taufik mengaku, ketika itu ia mencecar Panji Gumilang mengenai identitas aslinya dan kaitannya dengan Negara Islam Indonesia (NII KW 9).
Dan menurut peneliti utusan MUI itu, setelah dicecar oleh sejumlah pertanyaan, Panji Gumilang mengakui kalah dirinya adalah Abu Totok yang merupakan salah satu pendiri NII KW 9.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Sudah Tiba di Jakarta, Panji Gumilang Bakal Diperiksa Bareskrim Polri Siang Ini