Sosok Connie Bakrie yang Tolak Namanya Diabadikan untuk Kapal Al-Zaytun

Minggu, 02 Juli 2023 | 17:08 WIB
Sosok Connie Bakrie yang Tolak Namanya Diabadikan untuk Kapal Al-Zaytun
Connie Rahakundini Bakrie.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun diketahui sempat memberikan tawaran kepada sosok pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, untuk menggunakan nama perempuan tersebut sebagai identitas kapal berukuran sekitar 365 meter. Penolakan tersebut dilakukan oleh Connie karena ia merasa tidak pantas namanya diabadikan untuk sebuah kapal.

Dalam kisahnya, Connie menceritakan bahwa setelah menolak tawaran pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Connie sempat menawarkan beberapa nama sebagai pengganti. Salah satunya yaitu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Connie merasa Megawati adalah sosok wanita yang hebat dan pemimpin yang besar. Connie juga memandang Megawati sebagai perempuan yang penuh dengan perjuangan. Ia merasa Megawati mampu kembali bangkit pada saat rezim menekan dirinya di masa Orde Baru.

Tak hanya itu, ia menawarkan sosok Putri Mayang Selodong dari Aceh. Connie menyebut bahwa Putri Mayang Selodong hidup pada abad ke-5. Putri tersebut merupakan sosok ternama yang menjadi cikal bakal seluruh kerajaan Islam di Aceh.

Baca Juga: Kisah Connie Bakrie Ditawari Panji Gumilang Abadikan Nama Buat Kapal Raksasa Al Zaytun

Laksamana Maharani juga menjadi perempuan yang ditawarkan oleh Connie. Laksamana Maharani merupakan sosok perempuan muda di masa lalu yang pernah belajar ilmu perang asal Turki.

Adapun ukuran kapal buatan Pondok Pesantren Al-Zaytun tersebut seukuran dengan kapal yang dibuat oleh Nabi Nuh atau sekitar 365 meter. Connie sendiri mengaku terkejut dengan tawaran tersebut, terlebih ia merasa tidak mengenal Panji secara dekat. Bahkan Connie mengaku tak pernah bertemu dengan Panji.

Meski demikian, Connie tidak merinci tentang waktu penawaran tersebut dilontarkan oleh Panji Gumilang.

Lantas, siapa Connie Bakrie yang menolak namanya diabadikan untuk kapal Al-Zaytun tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Connie Bakrie

Baca Juga: Tarif Kapal Pelni untuk Berbagai Rute dari Batam Naik, Ini Daftar Harga Terbarunya

Perempuan yang memiliki nama lengkap Connie Rahakundini Bakrie tersebut selama ini dikenal dengan sebagai pengamat militer.

Ia merupakan akademisi yang lahir pada 3 November 1964. Tak hanya dikenal sebagai pengamat militer, wanita Gorontalo tersebut juga dikenal sebagai akademisi, penulis, sampai dengan pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan.

Connie adalah putri dari pasangan Bakrie Arbie dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata. Darah Gorontalo Connie berasal dari sang ayah, dan ibunya berasal dari Tasikmalaya. 

Orang tua dari Connie Bakrie juga bukan berasal dari orang sembarangan, ayah Connie merupakan salah satu ahli nuklir yang dimiliki oleh Indonesia. Sedangkan sang ibu dikenal sebagai ahli tarot, penulis, dan juga fotografer yang terpandang.

Rekam jejak pendidikan Connie juga cukup memukau. Connie berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Indonesia. Connie juga belajar di APCSS Asia Pacific Centre for Security Studies, Hawaii-Fu Xi Kang war Academy, ROC - Chevening Executive Programme for Democracy and Security di Birmingham University, UK.

Rekam Jejak Connie Bakrie

Nama Connie Bakrie tidak hanya diperhitungkan di Tanah Air. Connie bahkan masuk dalam daftar pemimpin masa depan versi Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat mewakili generasi ke-3 creme de la creme intelektual pertahanan keamanan Republik Indonesia.

Connie mahir berbicara dalam pertemuan internasional. Beberapa forum menjadi tempat Connie menuangkan gagasan seperti National Defense University (NDU), Washington D.C. Global Security Meeting di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Centre for Security Policy (CCSP), Switzerland.

Dulunya, Connie Bakrie juga sempat menjadi Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem sebelum akhirnya hengkang pada bulan April lalu.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI