Kecewa dengan JIS Warisan Anies, PSI Dukung Jokowi Cs Turun Tangan: Akibatnya, Pemerintah Pusat Harus Cuci Piring

Minggu, 02 Juli 2023 | 09:32 WIB
Kecewa dengan JIS Warisan Anies, PSI Dukung Jokowi Cs Turun Tangan: Akibatnya, Pemerintah Pusat Harus Cuci Piring
Kecewa dengan JIS Warisan Anies, PSI Dukung Jokowi Cs Turun Tangan: Akibatnya, Pemerintah Pusat Harus Cuci Piring. [Instagram/jakinstadium]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana menyambut positif rencana Pemerintah Pusat yang ingin turun tangan memperbaiki Jakarta International Stadium (JIS) demi menjadi venue Piala Dunia U-17 2023. Menurutnya inisiatif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPPR) perlu didukung.

"Mendukung penuh pemerintah pusat untuk merenovasi JIS agar bisa dipakai ketika Piala Dunia U-17," ujar William kepada wartawan, Minggu (2/6/2023).

Ia pun menyesalkan pembangunan JIS di era eks Gubernur Anies Baswedan yang berujung polemik. Padahal, saat dibangun proyek ini menggunakan dana Rp4,5 triliun dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) pinjaman pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

"Dibangun tanpa perencanaan yang matang padahal sudah habis 4,5 T, apalagi 80 persennya dana utang saat COVID-19. Akibatnya, pemerintah pusat harus cuci piring," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan Kampung Susun Bayam, di Jakarta Utara, pada Rabu (12/10/2022) malam. Bangunan rumah vertikal itu persis bersebelahan dengan Jakarta International Stadium (JIS). (Foto istimewa/instagram @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan Kampung Susun Bayam, di Jakarta Utara, pada Rabu (12/10/2022) malam. Bangunan rumah vertikal itu persis bersebelahan dengan Jakarta International Stadium (JIS). (Foto istimewa/instagram @aniesbaswedan)

"Kami menolak lupa sejumlah kekurangan seperti masalah akses hingga lahan parkir. Konser Dewa 19 beberapa waktu lalu, penonton kesulitan mengakses stadium, parkiran jauh, tidak cukupnya kantong-kantong parkir," ucapnya..

Selain itu, Anggota Komisi A DPRD DKI ini mendorong nama sematan JIS harus diganti nama karena bertentangan dengan UU Nomor 24 Tahun 2009 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan Pasal 36 Ayat 3 menjadi rujukannya.

Tertulis dalam UU tersebut, "Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia".

"JIS harus diaudit, anggaran untuk membangun JIS sangat besar yaitu 4,5 T tapi kenapa tidak standar FIFA? Dengan anggaran sebesar itu seharusnya secara logika sudah berstandar FIFA," pungkasnya.

Menpora Tolak Renovasi JIS

Baca Juga: Bersatu di Tanah Suci, Mesranya Para Politisi RI Saat Haji Jelang Pilpres 2024

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sempat menjalaskan perihal rencana merenovasi Jakarta International Staidum (JIS). Namun kekinan dia menolak rencana itu disebut dengan renovasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI