Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Ini adalah kali keempat Prabowo mencalonkan diri untuk jadi orang nomor satu di Indonesia.
Jelang Pilpres 2024 yang makin dekat, Prabowo buka-bukaan soal dirinya. Dia mengungkap beberapa fakta menarik dalam persaingan merebutkan jabatan Presiden Indonesia ke-8. Simak beberapa pernyataan Prabowo yang tampaknya sudah legowo dalam pemilu keempatnya berikut ini.
1. Ngaku Punya Pribadi yang Lembut
Prabowo membantah persepsi meletup-letup yang melekat pada dirinya. Dia bahkan mengklaim sebagai sosok yang lembut.
"Riwayat saya kan sebagian besar berasal dari prajurit, tentara yang hidupnya keras, saya apalagi lama sekali di pasukan tempur. Jadi persepsinya Prabowo itu keras, seram. Kan saya gak serem sekarang," ujar Prabowo ketika berbincang dengan Najwa Shihab dalam kanal YouTube Najwa Shihab yang tayang pada Jumat (30/6/2023).
"Jadi Prabowo yang asli sebetulnya?" tanya Najwa Shihab. "Gak serem, lembut, sangat lembut," jawab Prabowo disambut tepuk tangan penonton.
2. Bukan Politisi Sejati Sehingga Kalah Terus
Prabowo juga menyinggung soal persepsi publik yang menilainya bukan politisi sejati. Menurut Prabowo hal itulah yang membuatnya kalah terus tiga kali berturut-turut untuk jadi Presiden Indonesia.
"Banyak yang mengatakan saya ini kurang politisi. Makanya saya kalah terus," ucap Prabowo disambut tawa.
Namun meski demikian, Prabowo meyakini Pemilu 2024 ini akan jadi kemenangannya. "Tapi kali ini InsyaAllah (menang)," ucapnya.
3. Belajar dari Presiden Jokowi yang Mengalahkannya
Prabowo membenarkan memang dia lebih santai dalam Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya dia mengatakan sudah banyak belajar dari Presiden Jokowi yang telah mengalahkannya.
"Saya sudah belajar politik. Saya belajar dari Pak Jokowi yang mengalahkan saya. Berarti itu guru yang hebat. Jadi yaudah santai saja," tutur Prabowo.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah memberi sinyal hijau pada Prabowo sebagai capres pilihannya. Bahkan Jokowi sempat mengatakan bahwa dia sudah dua kali memenangkan Pilpres dan kini giliran jatah untuk Prabowo. "Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujarnya beberapa waktu lalu.
Kontributor : Trias Rohmadoni