Duduk Perkara Gibran vs Panda Nababan, Ketika Putra Presiden Dibilang Anak Ingusan

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 30 Juni 2023 | 10:47 WIB
Duduk Perkara Gibran vs Panda Nababan, Ketika Putra Presiden Dibilang Anak Ingusan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka [Suara.com/Alfian Winanto] - Politikus senior PDIP Panda Nababan (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ya terima kasih untuk masukannya dari para senior partai. Saya memang perlu banyak belajar seperti yang dikatakan Pak Panda selaku senior partai," kata Gibran pada Kamis (29/6/2023).

Gibran juga tidak meminta Panda untuk datang menemuinya di Solo. Dia menilai hal yang disampaikan Panda merupakan masukan kepadanya sebagai politikus muda.

"Nggak usah lah (datang ke Solo). Nggak boleh perintah ke senior. Pokoknya makasih masukannya, terutama senior partai," ujar Gibran.

3. Pernyataan Panda Dinilai Sombong

Ketum DPN Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, membela Gibran yang disebut 'anak ingusan' dan belum pantas maju di Pilpres 2024 oleh Panda Nababan.

Relawan pendukung Presiden Jokowi itu menilai pernyataan Panda menunjukkan kesombongan.

"Pernyataan Bang Panda Nababan itu menunjukkan arogansi dan merendahkan Gibran yang selama ini dikenal berhasil mendirikan dan mengembangkan berbagai bisnis, mampu menjadi kepala keluarga dengan baik, dan mampu memimpin ratusan ribu warga Solo dengan berbagai kebijakan dan kerja keras untuk kemajuan Kota Solo," kata Silfester dalam keterangannya pada Kamis (29/6/2023).

Silfester menganggap pernyataan Panda tidak pantas ditujukan pada Gibran. Menurutnya, Panda sebagai senior harusnya membimbing bukan melecehkan dan merendahkan.

Selain itu Silfester justru menganggap Gibran adalah sosok yang memiliki karakter politik cemerlang dan berprestasi. Dia juga mengungkit Panda yang pernah terjerat kasus korupsi.

Baca Juga: Berani Sebut Gibran Ingusan, Begini Rekam Jejak Politisi Senior PDIP Panda Nababan

"Gibran sosok anak muda yang karier politiknya cemerlang, disegani berkarakter dan punya prestasi. Harusnya Bang Panda kader senior partai bangga bukan malah melecehkan dengan sebutan anak ingusan," tutur Silfester.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI