Sementara itu Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia melihat situasi ke depan masih dinamis. Termasuk terbukanya Pilpres diikuti empat poros.
Menurut dia, kehadiran poros keempat tentu bisa membuka peluang mencapreskan Airlangga lebih besar. Golkar sendiri saat ini masih terbuka melakukan komunikasi dengan partai politik manapun.
"Dengan posisi kami pemenang pemilu kedua tahun 2019, itu memang sangat dimungkinkan. Misalnya dengan urutan yang ke bawah, sama Gerindra cukup, sama NasDem, PKB cukup, Demokrat cukup, PKS juga cukup, dengan PAN juga cukup, apalagi dengan PDIP ke atas makin cukup lagi," kata Doli.
Berdarkan hal itu, diakui Doli, Golkar saat ini membuka peluang untuk penjajakan dengan PAN guna mendukung duet Airlangga-Zulhas. Bahkan dalam waktu dekat keduanya akan bertemu.
"Ya ini sekarang yang sedang kita jajakin berbagai kemungkinan termasuk soal itu. Kan hari ini Pak Airlangga dan Pak Zul sedang di Amerika dan memang pulang dari sana akan ada pertemuan lagi antara pimpinan Golkar dan PAN," ujar Doli.