Suara.com - Seorang warga pemilik tanah di Ponorogo, Jawa Timur, menjadi viral setelah menutup akses dengan tembok. Akibat aksinya menutup akses jalan secara sepihak, setidaknya 13 kepala keluarga atau KK terisolasi dan tidak bisa keluar.
Parahnya, ada lansia yang tinggal di dalam pemukiman tersebut. Peristiwa itu sendiri terjadi di RT 01 RW 07 Kelurahan Bangunsari, Jalan Gajah Mada, Ponorogo.
Kejadian itu viral setelah video berdurasi 50 detik yang menunjukkan akses jalan telah ditembok beredar luas di media sosial. Adapun warga yang menjadi korban penembokan itu tidak bisa berkutik. Pasalnya, aksi itu dilakukan oleh pemilik tanah gang tersebut.
Berdasarkan keterangan seorang warga, Aat Nugroho, penembokan sudah berlangsung selama dua minggu. Ia menjelaskan bahwa jalan tersebut sebenarnya sudah digunakan warga selama belasan tahun.
Baca Juga: Dampingi Rezky Aditya saat Bahas Tes DNA, Citra Kirana Ternyata dalam Kondisi Takut
Namun, pemilik tanah memilih untuk menutup akses secara sepihak dengan membangun tembok dengan tinggi 4 meter. Warga pun berharap jalan tersebut bisa dibuka kembali agar mereka bisa keluar masuk rumah seperti biasa.
Video viral itu sudah ditonton lebih dari 417,3 ribu kali. Tak sedikit warganet yang menanggapi kejadian tersebut. Sebagian besar menyarankan agar 13 keluarga yang terjebak iuran membeli jalan tersebut dari pemilik tanah.
Sementara itu, dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada hari Minggu (25/6/2023), tampak seorang anggota LPKPK Komnas Ponorogo merekam kejadian tersebut sambil bertanya pada warga.
“Kami dari LPKPK Komnas Ponorogo, mengecek jalan yang ditutup sama yang punya sertifikat,” ujar perekam video tersebut.
Terdengar dalam video tersebut, perekam juga mengatakan hanya ada satu jalan untuk bisa dibukakan akses. Bahkan, perekam video mengibaratkan apabila ada orang yang meninggal, maka tidak bisa membawa jenazah karena aksesnya ditutup.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa